HERALDMAKASSAR.COM – Tahun ini, Muslim Fashion Festival (Muffest+) bakal hadir di Kota Makassar yang akan berlangsung di selama lima hari, 23 hingga 27 Maret 2022 di Atrium Trans Studio Mall (TSM), Jalan Metro Tanjung Bunga dengan di fasilitasi oleh Event Organizer Artpro bekerjasama dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Makassar.
Kota Makassar menjadi pilihan karena merupakan daerah potensial buyer yang besar sebagai pintu perdagangan wilayah Indonesia Timur pada umumnya.
Ketua IFC Makassar, Lily Gunawan mengatakan sebelumnya Muffest sudah dilakukan selama lima tahun berpusat di Jakarta saja, dan kali ini Muffest mengembangkan diri ke daerah yang potensi market sangat tinggi, seperti Kota Makassar.
“Jadi pada tahun 2021 kemarin, meski di tengah pandemi, Muffest terselenggara di beberapa kota seperti Bandung, Bekasi, dan Jogjakarta,” ujar Lily dalam konferensi persnya di Kedai Gurih/Smanli Coffe, Jalan Anggrek Makassar, Rabu (2/3/2022).
“Untuk tahun ini kami namakan Muffest+ (plus) karena kita berharap tidak hanya busana muslim saja tapi menyediakan kebutuhan lain terkait muslim, contohnya mukenah, sajadah, selendang dan lain-lain terkait properti muslim,” tambahnya.
Lily juga menyampaikan moment Muffest+ Makassar tahun ini sangat tepat karena menjelang bulan suci Ramadan. Karena, kebutuhan busana muslim sedang memiliki demand tertinggi.
“Kami harap kegiatan ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat di Makassar saja, tapi juga di daerah lain seperti, Maros, Gowa sampai dengan daerah tetangga yang terdekat seperti Barru, Pare, Pinrang, Sidrap, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Bone bahwa ada loh di Trans Studi Mall Makassar sedang berlangsung pameran Busana Muslim yang berkualitas dan harga terjangkau,” jelasnya.
Selain itu, kata Lily, tenan-tenan yang dihadirkan adalah pelaku industri fashion dari desainer, dan artisan, sehingga brand-brand busana muslim yang hadir di Muffest+ Makassar adalah brand yang sudah terpilih secara kualitas dan nilai jualnya.
“Karena ini adalah brand dengan kualitas yang baik, terjamin dan bagus serta bisa dijangkau oleh masyarakat, makanya kami memilih lokasinya di TSM, selain tempatnya luas dan tanpa ada event TSM sudah dikunjungi diatas 10 ribu orang dalam per hari,” katanya.
Selain pameran busana muslim, akan hadir juga kontes desain busana muslim menggunakan kain asal Sulsel sebagai ajang untuk mencari desainer muda Makassar dan mengembangkan produk lokal Sulsel.
“Kami juga akan menggelar fashion show, talk show dan seminar fashion. Busana kita akan menampilkan biasanya mengacu trend yang sedang di gandrungi oleh masyarakat, misalnya yang elus dan menampilkan model etnik-etnik daerah lokal di seluruh Indonesia, karena pesertanya ada dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Papua,” pungkasnya.