HERALDMAKASSAR.COM – Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto didaulat jadi pembicara membahas tentang kepemimpinan dalam acara Supermentor yang digelar secara virtual dikediaman pribadi Walikota Jalan Amirullah, Kami malam (2/12/2021).
Dalam kesempatan ini Wali kota Danny dipersilahkan oleh moderator acara Dino Patti Jalal, memberikan inspirasinya dan masukan positif serta berbagi pengalaman kepada peserta lainnya, selama dua kali menahkodai Kota Makassar.
Danny mengatakan, kata leadership disebut diseluruh dunia, bahkan kata ini mampu menentukan jalan hidup seseorang, baik bagi kelompok maupun bagi dunia.
“Banyak orang bertanya apa itu kepemimpinan, sebagai seorang muslim saya tentunya selalu mempunyai referensi yang universal, bahwa semua orang adalah pemimpin, itu dikatakan dalam Alquran dan setiap pemimpin pasti diminta pertanggung jawabannya,” Kata Danny.
Kata Danny dua pertanyaan ini juga dialami pada saat pertama kali menjadi wali kota, dan menurutnya boleh dikatakan sebuah kecelakaan sejarah dalam hidupnya dirinya terdampar menjadi seorang Walikota.
“Dalam hitungan politis, saya semestinya tidak bisa jadi walikota, saya bukan politisi, tidak punya pengalaman politik, saya juga bukan birokrat, tetapi saya hanya seorang arsitek, membantu pembangunan sebuah kota turun temurun dari berbagai masa ke masa kepemimpinan, sehingga saya mendapatkan stigma orang yang paling tahu penyakit Makassar dan obatnya adalah Danny Pomanto, itu saja modal saya menjadi pemimpin “beber Danny.
Menurutnya, inti kepemimpinan adalah tanggung jawab dan itu berarti pemimpin harus menjawab, setiap ada pertanyaan.
“Maka setiap pemimpin diawali dengan bertanggung jawab, intinya dengan mendengarkan pertanyaan dari mulut warganya.
“Pemimpin yang lebih baik lagi, walaupun rakyatnya tidak bertanya dengan mulutnya, tapi dia sudah bisa membaca pikiran, lewat mata dan sentuhan tangan rakyatnya. Pemimpin yang luar biasa, apabila dia mampu membaca hati rakyatnya dan memberikan mereka aspirasi,” jelas Danny.
Danny mencontohkan dengan memberikan pelayanan Smart City seperti Home Care yang sewaktu waktu memberikan pelayanan selama 24 jam termasuk juga didalamnya program Makassar Recover saat warga kebingungan dengan adanya pandemi Covid 19.
“Ini adalah bentuk aspirasi pemimpin memberikan pelayanan kepada warganya, tanpa bertanya seorang pemimpin mampu mencarikan solusi apa yang dibutuhkan oleh setiap rakyatnya,” terang Danny.