HERALDMAKASSAR.COM, JAKARTA – PT Transjakarta menuai sorotan tajam. Insiden kecelakaan bus Transjakarta selama dua hari berturut-turut membuat masyarakat khawatir.
Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady mempertanyakan kompetensi supir bus Transjakarta atas rentetan kecelakaan yang terjadi pada Kamis (2/12) dan Jumat (3/12).
Kecelakaan bus Transjakarta terjadi di Koridor 5 PGC-Harmoni. Bus menabrak pos polisi yang berada tepat di depan Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021) Pukul 12.55 WIB.
Keesokan harinya, pada Jumat (3/12/2021), bus Transjakarta menabrak pembatas jalan atau separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Hamka B Kady menilai, insiden ini disebabkan karena human eror. Ia menduga adanya kelalaian dari pengemudi sehingga terjadi insiden demikian
“Menurut saya hal ini disebabkan karena human eror, faktor pengemudi yg tdk profesional,” ujar Hamka, politisi Golkar asal Sulawesi Selatan, Sabtu (4/12/2021).
Hamka meminta akar masalah dari kejadian ini harus diusut tuntas demi rasa aman dan nyaman penumpang.
Perlu adanya evaluasi tidak hanya bagi Transjakarta tetapi juga pihak mitra operator.
“Alasan karena ada air mineral botolan yang jatuh dan ada lagi karena dongkraknya yang jatuh,” imbuhnya.
Anggota Komisi V yang salah satunya membidangi transportasi ini menilai kilah tersebut tidak rasional. Sebab seharusnya pihak operator memperhitungkan dengan matang kelayakan pengemudi.
“Intinya sopir yang tidak profesional melaksanakan tugasnya. Pertanyaannya adalah ada apa dengan sopir-sopir bus Transjakarta,” pungkasnya. (*)