HERALDMAKASSAR.COM – Pemerintah Kabupaten Gowa terus berupaya melihat peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Gowa.
Terkhusus di bidang pertanian, Pemkab Gowa melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura merumuskan berbagai macam strategi hilirisasi hasil pertanian agar penghasilan yang didapatkan para petani di Kabupaten Gowa dapat meningkat.
Hadirnya Perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Gowa selain membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, juga membantu dalam sektor pertanian.
“Kita patut bersyukur karena Mayora Grup hadir di Kabupaten Gowa ini, hampir 80 persen karyawannya adalah orang Gowa. Tidak hanya itu, produk olahannya pun bersumber dari hasil pertanian masyarakat Gowa,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Hj. Kamsina saat menghadiri Launching Pengiriman Ubi Kayu Dari Petani Kabupaten Gowa ke PT Nutrindo Bogarasa Mayora Group, di Kecamatan Pattallassang, Kamis (21/10).
Kamsina berharap PT Nutrindo Bogarasa di bawah Mayora Grup ini dapat terus bersinergi dengan Kabupaten Gowa dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gowa di bidang industri dan pertanian.
“Saya berharap dengan kehadiran PT Nutrindo Bogarasa ini dengan beberapa produk yang disampaikan kepada masyarakat dapat terus dipertahankan kualitas dan higienitasnya sehingga nantinya bukan hanya ubi kayu saja, tetapi juga ada komoditas pertanian lain yang dapat dibantu penyaluran hasil panennya,” ujarnya.
Lanjut Kamsina, masyarakat tetap bangga menjadi petani. Karena di masa pandemi Covid-19 hari ini, salah satu sektor yang mampu bertahan dan menjaga stabilitas perekonomian adalah Pertanian.
“Orang Gowa harus bangga jadi petani. Karena Menteri Pertanian berasal dari Gowa. Sehingga jika produk-priduk olahan ini terkenal, maka petani tidak hanya menanam saja, tetapi kita harap ada banyak perusahaan yang lain sebagai wadah tempat menyalurkan hasil panen,” terangnya.
Senada dengan hal ini, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, H Suaib memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
Menurut Suaib, lahan – lahan di Sulawesi Selatan memiliki potensi untuk pengembangan komoditas ubi kayu. Apalagi menurutnya ubi kayu adalah komoditas kelima terbesar di indonesia.
“Di Sulsel sendiri, Kabupaten Gowa yang terbesar produksi ubi kayunya hanya masalahnya ke depan karena wilayah Pattallassang adalah sentra pengembangan perumahan makanya inilah yang menjadi salah satu tantangan kita,” terangnya.
Olehnya itu, ia berharap wilayah yang menjadi sentra pengembangan ubi kayu ini tidak terkikis dengan pembangunan perumahan, sebab jika sentra pengembangan ubi kayu mengecil maka akan sangat berpengaruh untuk wilayah Sulsel.
“Mudah – mudahan khusus komoditi ubi kayu kalau bisa ditingkatkan mulai bermitra dari hulu hingga hilirnya, sebagaimana kita ketahui bahwa pengambilan ubi kayu di Pattallassang ini sudah lama tetapi baru di launching, yang menandakan bahwa setelah digelarnya kegiatan ini kita tidak boleh kendor,” tutup Suaib.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Sugeng Priyanto, dan Direktur PT Nutrindo Bogarasa Mayora Group, Alexander Pasangallo.