HERALDMAKASSAR.COM – Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Temu Masyarakat Akuntansi Multi Paradigma Indonesia Nasional ke-8 (TEMAN 8) yang berlangsung di Auditorium Al-Jibra, baik secara daring dan luring, Rabu (13/10/2021).
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Akuntansi Bugisan: Membangun Integritas Dalam Perspektif Nilai Sulapa Eppa’ Melalui Paradigma Religiositas”.
Hadir sebagai narasumber Narasumber Prof Iwan Triwuyono, Dr Ari Kasmayanti, Prof Dr Abdul Hamid Habbe, Dr Darwis, Prof Dr Mursalim dan Prof Dr Hj Nurhayati Rahman.
Adapun Co-Host dalam TEMAN 8 menghadirkan beberapa perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Brawijaya Malang, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus, Universitas Tadulako Palu.
Selain itu, ada PNUP Makassar, Universitas Atmajaya Makassar, STIEM Bongaya, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, STIE Tridharma Nusantara Makassar, Universitas Bosowa, Universitas Fajar, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Ichsan Gorontalo, dan Universitas Halu Oleo Kendari.
Rektor UMI, Prof Basri Modding yang membuka secara langsung kegiatan itu mengatakan, Sulapa Eppa di daerah Sulsel selalu ditanamkan ketika mau berperang atau bepergian.
“Makanya manusia bugis harus pakai sulapa eppa ketika ingin bepergian, karena mensimbolkan sifat manusia mulai angin, api, air, dan tanah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dari kegiatan TEMAN 1-7 ini, TEMAN 8 dianggap paling lengkap dan meriah selama pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kegiatan TEMAN 8 ini yang paling lengkap dan meriah dan paling banyak. Diikuti lebih dari 30 Perguruan Tinggi dan Co-host ada 19 Perguruan Tinggi, ini luar biasa karena banyak support. Ini kan sebuah wadah setiap tahun untuk bertukar informasi mengenai ilmu pengetahuan Akuntansi,” bebernya.
“Kegiatan TEMAN 8 Ini setiap tahun ada perubahan dan disesuaikan dengan daerah. Misalnya di UMI kita menggunakan tema Sulapa Eppa yang memiliki banyak makna filosopis untuk masyarakat bugis melalui paradigma religiusan,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kegiatan itu ada penandatanganan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.
“Ada beberapa perguruan tinggi yang minta kerjasama dengan UMI. Karena mereka bangga dan senang bekerja sama dengan UMI, bahkan ada yang meminta didampingi untuk akreditasi institusi,” ungkap Wakil Rektor V UMI Prof Dr Ir Hattah Fattah.
Ia menjelaskan, beberapa perguruan tinggi tertarik melakukan kerjasama karena UMI dipandang sebagai perguruan tinggi yang berhasil menjaga kualitas dan bisa mencapai unggul.
“Jadi poin utama kerjsama ini yakni bagaimana kita mendampingi untuk peningkatan mutu dan akreditasinya di samping tentunya peningkatan bidang keilmuan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI Prof Mahfud Nurjanajamuddin merasa bersyukur dapat melaksanakan kegiatan TEMAN 8.
“Ini kan sifatnya nasional. Sebagai pimpinan Fakultas kami tentunya memberikan apresiasi terhadap forum TEMAN 8 ini,” jelasnya. (*)