HERALDMAKASSAR.COM – Ratusan pengurus DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah resmi dikukuhkan masa bakti 2021-2026. Pengukuhan ini berlangsung di The Rinra Hotel Makassar, Selasa (12/10/2021).
Organisasi Perempuan Indonesia Maju ini hadir sebagai wadah yang menyatukan perempuan lintas profesi dengan tujuan mewujudkan perempuan Indonesia agar memiliki kesempatan yang sama dan sejajar dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Mengangkat tema “Woman & Economic Recovery. Kolaborasi Perempuan dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional” hadir dengan visi mewujudkan perempuan Indonesia yang semakin tangguh dan mandiri untuk Indonesia maju.
Usai dikukuhkan, Ketua DPD PIM Sulsel, Ida Farida Noer Haris mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah program kerja.
“Target kerja kami kedepan tentunya peningkatan kapasitas perempuan dan literasi dari askep kehidupan manusia dan berujung kepada program kerja yang sesuai dengan pandemi,” ujarnya.
Kemudian, di bidang kesehatan dan lifestyle juga mesti terus di sosialisasikan, ketahanan pangan, lingkungan, sosial budaya, pariwisata ekonomi khususnya itu akan menjadi program utama bagi PIM Sulsel.
“Potensi perempuan sulsel apa yang harus dikembangkan? potensinya dari segala aspek tentunya jadi potensi yang ada di perempuan itu banyak sekali. tentunya potensi itu akan menggali potensi itu disegala bidang,” terang Ida.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PIM, Lana Koentjoro sekaligus melantik pengurus PIM Sulsel berharap penguatan perempuan di segala bidang sangat utama, apalagi di masa pandemi ini diharapakan ibu-ibu PIM Sulsel tetap semangat dan berkreasi.
“Tentunya penguatan UMKM juga untuk kami karena di bidang ekonomi sangat penting, dari kami di DPP akan terus melakukan penguatan kepada pengurus daerah. Makanya PIM ini adalah perkumpulan yang bisa dan mau bekerjasama dengan organisasi lainnya, harapan saya kolaborasi yang paling utama,” jelasnya.
Pengukuhan pengurus PIM SULSEL ini juga turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, beberapa SKPD lingkup Pemprov, organisasi perempuan, dan sejumlah organisasi lintas profesi.