HERALDMAKASSAR.COM – Solidaritas Masyarakat Sulsel Cinta Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah tak henti-hentinya menebar kebaikan ditengah-tengah masyarakat sekitar.
Dengan semangat kebersamaan di bulan suci ramadhan tahun ini mereka membagikan takjil kepada pengguna jalan yang sekiranya belum sampai di rumah tapi sudah saatnya untuk berbuka puasa.
Bagi mereka, momen bulan suci ramadhan memang menjadi momen yang baik untuk saling berbagi dengan sesama, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini adalah tahun kedua bulan ramadhan ditengah pandemi Covid-19.
Bentuk kepedulian tersebut sudah beberapa kali mereka lakukan dan terbukti berjalan lancar. Salah seorang, Rudi yang tergabung dalam solidaritas tersebut mengatakan membagi takjil ini kami lakukan dengan senang hati bersama teman-teman lainnya.
“Dan isi takjil ini pun di buat sendiri oleh salah seorang anggota kami ini. Herni Baso, saya membuat dan menyumbang kue-kue ini semata-mata karena Allah dan kecintaan saya kepada pak Prof,” ungkapnya.
Baginya, keluarga besar di kabupaten enrekang sangat mencintai Prof Nurdin Abdullah. Ia pun turut mendoakan semoga dengan amalan yang ditunjukkan beliau juga dari kami bisa menjadi doa untuk Pak Prof kembali menjalankan tugasnya untuk mewujudkan Sulsel Jaya.
Saat ditanya terkait biaya yang dikeluarkan untuk melakukan berbagi takjil, Benny Pongoh menjawab, dananya berasal dari partisipasi masyarakat yang benar-benar cinta dan mengerti perjuangan Prof Nurdin Abdullah.
“Kami masyarakat sulsel merindukan sosok beliau. Insha allah kami yakin Allah akan mengembalikan Gubernur kami,” ujar Rudi.
Yang terpenting, dalam sebuah menebar kebaikan bukankah Allah sangat menyukai untuk saling berbagi sesama manusia dan saling mendoakan dalam kebajikan.
Apalagi mendoakan para pemimpin bilamana ada kesalahan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya agar kiranya bisa dimaafkan.
Untuk itu, solidaris masyarakat cinta Nurdin Abdullah sangat berharap agar kiranya beliau diberi kesehan dan kekuatan selama proses ini. Harapannya agar semuanya berakhir dan beliau kembali mengabdi kepada masyarakat Sulsel.