HERALDMAKASSAR.com – Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengambil kesempatan menjawab pertanyaan Panelis pada segmen tiga debat Pilwali Makassar 2020, Selasa (24/11/2020) malam.
Pada segmen ketiga ini tema yang diangkat yakni terkait penataan kawasan perkotaan.
Pertanyaan panelis yang ditujukan ke Appi-Rahman yakni upaya mereka jika terpilih nantinya menghadirkan gagasan dan ide baru serta action plannya.
Mengingat Makassar sebagai kota pesisir yang terbentang sepanjang 44 Km dari Barombong di Selatan sampai di Biringkanaya Utara kota.
Secara tegas Cawali nomor urut 2 ini mengatakan hal paling utama yang akan dihadirkan yakni aturan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
RDTR ini adalah rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten/kota.
“Makanya yang paling pertama harus kita tegaskan bahwa aturan-aturan menyangkut masalah tata ruang ini harus dipertegas dan dibuat yang namanya RDTR,” terang Appi.
RDTR ini berfungsi sebagai kendali mutu pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota berdasarkan RTRW, acuan untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan ruang yang diatur dalam RTRW.
Serta acuan bagi kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang, acuan bagi penerbitan izin pemanfaatan ruang, dan acuan dalam penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
“Sehingga secara detail kita bisa mampu menentukan titik-titik dimana yang mana kita akan melakukan sebuah kegiatan pembangunann tentu untuk kesejahteraan warga kota Makassar yang kita cintai sama-sama ini,” terangnya.
“Ini sangat penting hubungannya, kalau kita tidak membuat ini dulu sebagai dasar untuk meletakan aturan bagaimana kita menata, jangan masalah pantai, jangan masalah sungai, jangan masalah jalanan, jangan masalah daerah komersil, ini tidak akan bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.
Lebih lanjut Appi menyebut adanya kesemrawutan di kota Makassar seperti kemacetan hingga banjir tak terlepas dari kesalahan Pemerintah sebelumnya yang tak memiliki RDTR.
“Karena dengan tidak adanya RDTR ini imbasnya sangat luar biasa, kita menjadi daerah yang macet, kita menjadi daerah yang banjir, kita membangun sesemrawut ini dan sebagainya. Tidak ada yang bisa kita harapkan, kecuali ke depan harus memperbaiki total keadaan kota ini,” terangnya.
“Sehingga yang harus kita lakukan ke depan adalah mempercepat ini, kami menjanjikan kepada seluruh warga kota Makassar, Insyaallah saya dengan Pak Rahman akan mempercepat membuat yang namanya RDTR ini supaya yang namanya pembangunan kota Makassar ini bisa berjalan dengan baik,” tutup Appi.(*)