HERALDMAKASSAR.COM – Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pendukung, relawan dan timses yang sangat kooperatif dan patuh tidak ikut mengantar paslon ke acara pengundian nomor urut.
“Relawan sangat antusias mau mengantar Appi-Rahman seperti saat pendaftaran. Tetapi karena ada larangan membawa pendukung, kami minta mereka mematuhi segala aturan penyelenggara pemilu, kepolisian, dan satgas penanggulangan Covid,” ujar Erwin Aksa yang akrab disapa EA.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Kamis (24/9) menggelar sidang pleno pengundian nomor urut pasangan calon. Pasangan Munafri Arifuddin dan Rahman Bando mendapatkan nomor urut dua.
Pendukung Appi-Rahman memang hanya tampak beberapa orang di Hotel Harper, lokasi pengundian nomor urut paslon. Lebih banyak mereka menunggu di Posko Pemenangan Pettarani dengan menggelar acara doa bersama.
Di bawah jembatan layang, sejumlah Duta Sehat yang dikawal relawan Pemuda Pancasila, tampak mengibarkan banner-banner yang sudah bertuliskan nomor 2, ketika Appi-Rahman kembali dari pengundian nomor urut paslon menuju Posko Pettarani. Duta Sehat Appi-Rahman juga tampak membagi-bagikan masker dan handsanitizer kepada warga yang berada di lokasi itu.
Erwin Aksa berharap relawan Appi-Rahman untuk terus menjaga kepatuhan terhadap semua aturan terkait pilkada dan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. Baik dalam hal pembatasan jumlah orang berkumpul dalam setiap kegiatan, maupun dalam hal tindakan dan ujaran.
Relawan Appi-Rahman, kata EA, harus menjadi teladan, relawan yang santun, taat aturan, yang selalu memberi contoh dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat ikhlas ikut bersama-sama Appi-Rahman dan pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Jadilah teladan sehingga masyarakat merasakan kehadiran Appi-Rahman dalam mengatasi problem masyarakat, yakni menanggulangi penyebaran virus dan memulihkan ekonomi daerah. Bukan nanti setelah terpilih, tetapi sekarang. Kita kasi bukti dulu baru janji,” ujar mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu.