HERALDMAKASSAR.COM – Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Pendataan anak yang mengalami stunting penting dilakukan, agar segera mendapatkan penangaan. Peran Dasawisma untuk mendeteksi lebih dini adanya stunting sangat dibutuhkan.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih, dalam pemantapan administrasi kelompok dasawisma pada Kecamatan Bontoala Kelurahan Baraya, Senin (21/9/2020).
“Terkadang ditemukan kasus ada warga yang anaknya mengalami stunting, dan berpindah tempat tinggal. Sehingga tidak terdata dengan baik. Kehadiran dasawisma dibutuhkan untuk secara dini mengetahui jika ada stunting di lingkungan mereka, dan melaporkan ke puskesmas ataupun posyandu,” tutur Rossy.
Dengan mengetahui secara dini adanya stunting, akan sangat mempengaruhi upaya penyembuhan. Penyelamatkan anak-anak bangsa dari stunting menjadi tugas bersama.
“Berbagai hal lain dapat segera diketahui, jika dasawisma disetiap wilayah aktif dalam pendataan. Sehingga berbagai program kerja dapat tepat sasaran,” lanjutnya.
Pemantapan administrasi ini dihadiri oleh Camat Bontoala yang juga pembina PKK Kecamatan Bontoala, Syamsul Bahri, Ketua TP PKK Bontoala, Andi Mindarwati Syamsul. Peserta terdiri dari perwakilan RT/RW di kelurahan Baraya.
Kegiatan digelar diruang terbuka disamping kantor kelurahan Baraya. Camat Bontoala menyampaikan hal tersebut bagian dari penerapan protokol kesehatan. “Kegiatan diruang terbuka, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, peserta pun dibatasi,” tuturnya.