HERALDMAKASSAR.com – CEO PolMark Indonesia, Eep Saedulloh Fatah membantah telah melakukan riset terkait peluang calon-calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada Makassar 2020.
Eep Saefulloh menegaskan bahwa hasil survei yang digunakan oleh salah satu calon, tidak benar. Bahkan, ia mengatakan hasil survei yang beredar dibeberapa media sosial bukan dari pihaknya.
Dimana dalam hasil survei tersebut, ada empat bakal pasangan calon yang elektabilitasnya di ekspose, yakni Munafri Arifuddi-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman dengan hasil survei 31,7 persen.
Kemudian disusul pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) 26,8 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun (None-Zunnun) 3,4 persen.
“Bukan dari saya. Ada orang bikin-bikin,” tegas CEO Polmark Indonesia itu, saat dikonfirmasi awak media, Senin (14/9/2020).
Eep juga mengatakan pihaknya tidak pernah membuat sebaran seperti beredar ramai dibanyak group-group whatsapp yang mencatut nama Survei PolMark Indonesia. Ia juga mengaku tidak pernah ingin disebut sebagai konsultan politik dari pasangan calon mana pun.
“Saya tidak pernah bikin meme itu. Juga ngak pernah mau ngaku sebagai konsultan ternama yang memenangkan si A atau si B. Ngaco itu,” jelasnya.
Diketahui, sebaran hasil survei PolMark Indonesia untuk Pilwalkot Makassar saat ini tengah beredar luas di media sosial, dimana dalam sebaran tersebut disinyalir adalah model kampanye pasangan Appi-Rahman dengan mencatut foto mereka dan tagline Makassar Bangkit.
“Itu sama sekali bukan cara dan gaya saya bekerja di satu kegiatan pendampingan,” pungkasnya.