HERALDMAKASSAR.COM – Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin melakukan pertemuan dengan pengurus Dewan Pendidikan Makassar periode 2020-2025 untuk membahas sejumlah permasalahan di dunia pendidikan yang akhir-akhir ini kerap mengemuka di tengah masyarakat Kota Makassar. Menurutnya, hal mendasar yang tidak boleh ditawar yakni kewajiban belajar sembilan tahun untuk anak-anak usia sekolah.
“Apapun itu, tidak boleh ada yang tidak sekolah. Ini yang saya tekankan ke Ibu Kadis Pendidikan bahwa harus ada solusi yang disiapkan untuk memastikan semua anak-anak kita mendapatkan haknya untuk sekolah. Ditengah keterbatasan kita, baik anggaran, infrastruktur gedung sekolah, ketersediaan jumlah guru dan lainnya itu mestinya tidak menghalangi adanya anak yang tidak bisa mengakses bangku pendidikan, jika tidak ada rotan akarpun jadi, itu prinsip yang harus kita gunakan” tegas Rudy saat berlangsung pembicaraan dengan sejumlah perwakilan Dewan Pendidikan Makassar di ruang kerja Walikota Makassar, Kamis (30/7/2020).
Demikian pula masalah pembelajaran jarak jauh yang saat ini harus ditempuh menyusul pandemi Virus Covid-19 di Makassar juga menjadi pembicaraan serius dalam pertemuan ini. Menurut Rudy, urusan pendidikan harus betul-betul diseriusi sebagai prioritas kebijakan yang fundamental.
“Bicara pendidikan itu bicara masa depan. Tidak ada pemerintahan yang tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Makanya jangan pernah menyia-nyiakan satu anak pun yang tidak sekolah hanya karena masalah biaya dan masalah lainnya. Anak adalah aset kita, semua yang masuk sekolah harus punya tempat, makanya kerjasama dengan swasta juga harus lebih di kuatkan,” lanjut Rudy.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Makassar, Rudianto Lallo mengatakan pertemuan dengan Prof Rudy bagian dari amanah yang diberikan kepadanya untuk mendorong terjadinya perbaikan sektor pendidikan di Makassar, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
“Ini adalah adalah amanah yang sangat besar diberikan kepada saya untuk memimpin lembaga ini (Dewan Pendidikan). Namun Alhamdulillah setelah beberapa kali melakukan interaksi ternyata memang orang-orang yang ada di Dewan Pendidikan ini memiliki semangat dan kepedulian yang sama untuk memperjuangkan masa depan pendidikan di Makassar. Memang masih begitu banyak persoalan yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama, apalagi saat ini kita dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak kita menempuh pendidikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Tentu saja ini membawa persoalan baru yang menuntut kita untuk segera menemukan solusinya,” ujar Rodianto Lallo yang juga merupakan ketua DPRD Kota Makassar ini.
Selain Rudianto Lallo, sejumlah pengurus Dewan Pendidikan Kota Makassar juga hadir dalam pertemuan ini, diantaranya Prof Dr Basri Wello, Yeni Rahman, Nasran Mone, Hj Apiaty Kamaluddin, Aminuddin Taraweh, Ketua PGRI Makassar, Suarman, serta sejumlah delegasi lainnya. Selain itu, juga hadir Plt Kepala Dinas Pendidkan Kota Makassar, Andi Amalia Malik, serta Kadis Perindag Kota Makassar Nielma Palamba.
Dewan Pendidikan Makassar memiliki tugas dalam melakukan kajian dan memberi masukan dan pertimbangan terhadap pemerintah demi peningkatan kualitas pendidikan di Makassar.