MAKASSAR – Program KataNone terus mendapatkan apresiasi dari asosiasi Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Kali ini, tanggapan positif datang dari Ketua Asosiasi UKM Produk Olahan Perikanan dan Kelautan Makassar, Askari Aziz.
Askari mengatakan, KataNone yang diinisiasi Irman “None” Yasin Limpo, sangat membantu UMKM. Apalagi, melalui podcast yang disiarkan melalui platform media sosial Facebook dan Instagram tersebut, mereka secara langsung dibantu dalam hal pemasaran produk.
“Tentu saja jika dibantu pemasaran produk hingga modal, itu sangat membantu UMKM. Apalagi, sudah empat bulan terakhir sejak pandemi Covid-19, UMKM sangat terdampak,” kata Askari, Selasa, 28 Juni 2020.
Ia juga mengapresiasi rencana Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemprov Sulsel tersebut yang merancang market place gratis untuk UMKM. Pemilik produk bakso ikan Eltisyah ini mengakui, profit share market place memang sangat membebani pelaku UMKM.
“Profit share-nya itu sekitar 20 sampai 25 persen. Kalau memang disiapkan market place gratis, ini tentu sangat membantu kami para pelaku UMKM,” ujarnya.
Sebelumnya, dua asosiasi entrepreneur juga menyampaikan dukungannya. Yakni Smart Entrepreneur Indonesia (SEI) dan Celebes Entrepreneur Association (CEA).
Ketua SEI, Lily Nuryah, mengatakan, program seperti KataNone sangat idibutuhkan oleh pelaku UMKM, khususnya di Makassar. Mereka sangat membutuhkan bantuan agar bisa mensupport produksi mereka, apalagi di masa pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19, paling parah teman-teman UMKM yang terkena imbas langsung,” kata Lily.
Bagi pelaku UMKM, menurut Lily, selain bantuan modal usaha, juga dibutuhkan pasar bagi produk-produk UMKM. Sehingga, modal usaha yang diberikan tidak habis percuma jika mereka tidak punya pasar yang tepat untuk produk mereka.
“Kami tidak serta merta minta difasilitasi lebih, tetapi kami butuh fasilitasi yang tepat sasaran dan peruntukannya. Harapan kami ke depannya, pemerintah, BUMN dan pelaku usaha dapat lebih baik lagi dan bersinergi untuk memajukan produk UMKM di Sulsel, khususnya di Kota Makassar,” terangnya.
Lily juga berharap, program podcast KataNone bisa terus berlanjut.
Senada disampaikan Ketua Celebes Entrepreneur Association (CEA), Ariani Indahwati. Menurutnya, program KataNone sangat positif dan sangat dibutuhkan pelaku UMKM. Apalagi, tidak semua pelaku UMKM paham dan suka dengan teknologi atau digital.
“Tidak semua UMKM suka atau paham dengan digital dan teknologi. Padahal dua tahun ke depan, mau atau tidak, pemasaran itu harus digital. Sehingga, podcast KataNone adalah bantuan yang sangat positif dan sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM,” kata Ariani.
Sekedar informasi, program KataNone sudah banyak membantu UMKM untuk memasarkan produknya. Selain itu, narasumber yang ahli di bidang pemasaran juga kerap dihadirkan untuk berbagi pengetahuan. Sejauh ini, tidak kurang dari 100 UMKM yang mendapatkan kesempatan. Mulai dari bidang fashion, kuliner, produk olahan, hingga kerajinan. (*)