HERALDMAKASSAR.com – Setelah melayangkan somasi ke media online HeraldMakassar, akademisi Attock Soeharto dan politikus Partai Golkar Iskandar Zulkarnaen, kuasa hukum Kadir Halid, Herry Syamsuddin menyebut, apa yang dituduhkan Attock Soeharto, adalah bohong belaka.
“Saya selalu mendampingi Kadir Halid. Saya selalu bertanya, apakah mau maju di musda, dia tidak pernah jawab, dia hanya senyum-senyum,” ujar Herry Syamsuddin.
Begitupun dengan kakak Kadir Halid, Nurdin Halid. Plt Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu, kata Herry, tidak pernah satu kalipun mendorong adiknya untuk maju di Musda.
Sehingga, pernyataan Attock yang menyebut bahwa NH mempersiapkan adiknya untuk maju di Musda, itu fitnah. “Dari mana dia berkesimpulan seperti itu. Padahal, baik NH maupun Kadir tidak pernah manyatakan hal itu,” ujar Herry.
Sebenarnya, konflik ini berawal dari rencana musda yang akan digelar Golkar. Belakangan muncul strategi yang dilakukan Nurdin Halid dengan mengganti Ketua DPD II Golkar. Ada lima ketua DPD II diganti dengan pelaksana tugas.
Hal inilah yang memicu kecurigaan bahwa Nurdin Halid tengah bekerja untuk memuluskan adiknya menjadi ketua. Apalagi, beredar surat pernyataan yang harus ditantangani yang harus mendukung Kadir Halid.
Meski begitu, Herry Syamsuddin membantah surat dukungan untuk Kadir Halid itu. “Tidak ada itu surat dukungan untuk Kadir. Bohong semua itu,” ujar Herry.
Saat ditanya bahwa media ini memiliki copyan surat dukungan untuk Kadir itu, Herry menyatakan, Surat Pernyataan itu subjektif, karena yang membuat dan mengeluarkan surat itu yang bersangkutan selaku Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kab. Gowa.
“Mereka yang membuat dengan itikad sendiri tanpa diminta apalagi diancam dan dipaksa. “Kami juga akan usut itu surat,” ujar Herry.
(TIM)
