HERALDMAKASSAR.com – Mengantisipasi penyebaran virus korona di wilayah kotamadya Parepare, Tim penanganan Covid-19 beradu mulut dengan sejumlah pedagang pasar senggol dikota Parepare.
Kericuhan terjadi saat tim penanganan Covid-19 melakukan razia dan menutup aktivitas pasar senggol sesuai dengan kebijakan pemkot Parepare.
Sejumlah pedagang menolak untuk ditertibkan, pada Selasa 19 Mei, sehingga sejumlah pedagang pasar senggol parepare bersitegang dengan petugas.
Salah seorang pedagang yang enggang disebutkan namanya berteriak ” Kita sudah hampir 51 hari tidak membuka dagangan tetapi juga tak mendapat bantuan dari pemerintah, terus kami harus makan apa bersama keluarga kamau tidak membuka kembali lapak.”
Dengan spontak seluruh pedagang meneriakan ” Lebih baik Korona daripada mati kelaparan.”
Melihat situasi dan kondisi yang semakin gaduh sejumlah petugas yang melakulan razia dan penertiban mundur dan membiarkan para pedagang membula kembali lapaknya.
Sebelumnya para pedagang pasar senggol sudah mengadukan perihal penutupan pasar ini ke Dewan Perwakiman Daerah Kota Parepare.
(AMIR MARUF)
