HERALDMAKASSAR.com – Sudah lima hari sejak 21 April 2020, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial membagikan bantuan berupa sembako untuk digunakan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun, banyak warga yang mengaku tidak mendapatkan bantuan sembako tersebut. Ada puluhan ribu aduan warga tersebut yang masuk ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar karena belum sama sekali mendapat paket sembako.
Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir mengaku kewalahan mendata masyarakat dibawah. Pihaknya saat ini masih merampungkan data masyarakat agar tidak dobel dalam pemberian paket bantuan.
“Sebenarnya bukan kita tidak punya data lengkap penerima bantuan sembako ini, tapi banyak data yang dobel-dobel,” terang Mukhtar Tahir, Sabtu (25/4/2020).
Menurut Mukhtar, masyarakat harus bersabar dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, pihaknya akan segera medistribusikan bantuan secara bertahap sambil memvalidasi data warga.
“Ada beberapa sumber data yang masuk dan itu sama semua, ada data masuk lewat hotline itu istrinya, kemudian data suaminya masuk lewat ojol, nah kemudian ada imbauan kementerian bahwa dana BLT sudah harus dicairkan, jadi banyak yang dobel,” jelasnya.
Ia bahkan sempat pesimis karena banyaknya kecurigaan yang dilontarkan kepada Dinas Sosial lantaran bantuan tersebut belum juga tersalurkan secara merata.
“Saya sudah sampaikan pak Pj Walikota (Iqbal Suhaeb) kalau memang ada pengganti untuk saya, carikan saja. Kita tidak tau mau bekerja seperti apa kalau dicurigai terus,” ungkap Utta sapaan Mukhtar Tahir.
“Terus terang saya sudah empat hari tidak tidur, dan ditanya istri bilang lepasmi itu pekerjaan, tapi ini kan tugas negara. Saya selalu berupaya untuk maksimalkan pekerjaan ini dan dedikasi yang terbaik untuk rakyat,” tambahnya.
(KHAIRUL ANAS)