HERALDMAKASSAR.com – Versi Presiden Joko Widodo, mudik dan pulang kampung ternyata beda. Kalau mudik, dilakukan jelang lebaran, sementara pulang kampung dilakukan jauh sebelum Ramadan.
“Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung,” ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7.
“Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung.”
Jokowi menilai, mereka yang mencuri start untuk pulang kampung justru berada dalam kondisi berbahaya jika tetap tinggal di Ibu Kota.
Ia menambahkan, saat pulang kampung, pemerintah daerah setempat telah menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang ingin masuk ke wilayah tersebut.
“Coba dilihat juga di lapangan, ini lapangan yang kita lihat. Di Jakarta, mereka menyewa ruang 3×3 atau 3×4, isinya 8 orang atau 9 orang,” katanya.
“Mereka di sini tidak bekerja. Lebih berbahaya mana, di sini, di dalam ruangan dihuni 9, 8 orang, atau pulang ke kampung tapi di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa?” ucap Jokowi.
(HM)