HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah Provinsi Sulsel dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel tidak main-main dalam menangai virus corona. Anggaran yang disiapkan mencapai setengah triliun rupiah. Pencairannya akan dilakukan dalam dua tahap di 2020 ini.
Hanya saja, DPRD Sulsel menyoroti anggaran yang telah disetujuinya itu. Padahal tahap pertama, DPRD Sulsel menyetujui Rp250 miliar untuk penanganan virus corona, mengingat Sulsel sudah masuk peringkat ke 5 di Indonesia.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel, Fahruddn malah menyebut anggaran sebesar itu belum jelas peruntukannya.
“Sampai Rapat Koordinasi (Senin 13 April 2020) siang kemarin, dengan pihak Pemprov. Dalam hal ini Gubernur belum menyerahkan, maka melalui pimpinan Dewan akan menyurat meminta itu,” ujarnya, Selasa (14/4/2020).
Politisi Golkar itu mengatakan, pihaknya juga masih bertanya-tanya, sampai saat ini Dewan belum memegang rencana peruntukkan anggaran Rp500 miliar yang tahap pertama sebanyak Rp250 miliar dari pihak Pemprov Sulsel.
“Bagaimana mungkin fungsi pengawasan DPRD dapat berjalan kalau rincian pengggunaannya kita belum pegang, sehingga wajar kalau semua pihak mempertanyakan itu,” jelasnya.
Dia menambahkam, DPRD mengusulkan agar peruntukan anggaran tersebut prioritas Alat Pelindung Diri (APD). Pendistribusiannya melibatkan DPRD untuk dapat diserahkan langsung ke petugas medis dan masyarakat.
“Yang kita bicarakan di rapat dengan Pemprov (Kepala BPKAD, Kepala Inspektorat dan Kepala Bappeda) jika salah satu kebutuhan anggaran itu diperuntukkan untuk APD, maka pendistribusiannya melibatkan DPRD untuk dapat diserahkan langsung ke petugas medis dan masyarakat,” pungkasnya. (*)
(HM)
