POJOKSULSEL.com – Tidur memang dianggap berpahala di bulan Ramadhan. Meski demikian, bukan berarti Anda disarankan untuk tidur terus-menerus tanpa melakukan aktivitas lainnya. Puasa tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Di bulan Ramadhan ini, Anda justru dianjurkan untuk terus berbuat kebaikan dan mendulang pahala, termasuk dengan bekerja sebaik-baiknya.
Lantas, bagaimana menghindari rasa malas selama berpuasa? Bagaimana menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dari sahur hingga berbuka? Adakah cara untuk mengatasi rasa lemas saat puasa?
Ini beberapa tips sehat menjalankan puasa berikut ini seperti dilansir webkesehatan:
1. Jangan pernah lewatkan sahur
Sama hanya dengan sarapan yang menjadi waktu makan terpenting dalam sehari, sahur sangat diperlukan dan jangan sampai dilewatkan selama Ramadhan. Melewatkan waktu sahur ibarat memperpanjang waktu puasa sehingga tubuh akan mengambil cadangan energi lebih banyak. Akibatnya, tubuh mudah terasa lelah dan cepat haus. Orang-orang yang melewatkan sahur juga cenderung makan berlebihan saat berbuka.
Sertakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein sebagai sumber energi Anda. Karbohidrat kompleks ini akan dicerna secara lambat oleh tubuh sehingga Anda bisa merasa kenyang lebih lama. Jangan lupa juga untuk mengakhirkan sahur seperti anjuran Nabi Muhammad SAW.
2. Tidak makan berlebihan saat berbuka puasa
Puasa menuntut kita untuk bisa mengendalikan dan menahan diri, bukan hanya dari sahur hingga berbuka, tapi juga setelahnya. Percuma saja menahan lapar dan haus seharian jika kita tidak bisa mengendalikan diri saat berbuka. Kalap makan dan minum saat berbuka justru bisa meningkatkan berat badan secara cepat, apalagi jika kita memilih menu tak sehat seperti gorengan dan fast food.
Meski demikian, jangan berlebihan menahan diri untuk tidak segera berbuka meski adzan maghrib sudah berkumandang. Rasulullah justru menyarankan kita untuk menyegerakan berbuka.
3. Hindari makanan yang terlalu asin, manis, dan berlemak
Anggapan untuk berbuka dengan yang manis sering terdengar di bulan Ramadhan. Entah darimana kepercayaan ini berasal. Yang jelas, anggapan ini tampaknya sudah melekat di benak masyarakat. Tak heran jika pedagang es sirup dan minuman manis lainnya menjamur di bulan puasa.
Makanan atau minuman manis memang diperlukan untuk menormalkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa, namun tentu saja harus dikonsumsi secara wajar.
Berlebihan mengkonsumsi makanan manis justru dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara cepat dan meningkatkan nafsu makan Anda.
Makan makanan manis dan berlemak terlalu banyak juga dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Sebagai gantinya, cukup konsumsi beberapa butir biah kurma, atau air putih seperti yang dilakukan Rasulullah. Hindari juga makanan asin yang bisa memicu rasa haus dan dehidrasi.
4. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan rasa lemas dan kurang konsentrasi selama berpuasa. Apalagi kita tinggal di daerah tropis yang cuacanya cenderung panas. Cukupi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Air putih paling dianjurkan, namun bisa digantikan dengan susu atau jus buah murni.
Sebaliknya, hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola yang memiliki sifat diuretik. Perbanyak juga asupan buah-buahan yang tinggi cairan seperti semangka atau jeruk.
5. Olahraga ringan
Tetap lakukan olahraga rutin selama bulan Ramadhan. Hanya saja, batasi porsinya. Olahraga di siang bolong bisa memicu dehidrasi dan menguras energi Anda. Sebaiknya, cukup lakukan olahraga ringan seperti jogging dan bersepeda selama 15 hingga 20 menit saat ngabuburit atau menjelang berbuka.
Usahakan untuk selalu mengikuti salat berjamaah di masjid, termasuk salat wajib dan tarawih. Selain membentuk kebiasaan baik, cara ini juga akan membuat Anda rutin berjalan dan bergerak setiap hari. Menjalankan salat tarawih juga membantu tubuh mencerna makanan yang Anda konsumsi saat berbuka.
6. Gosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur
Saat berpuasa, tubuh akan membakar cadangan lemak sebagai energi utama dan meningkatkan kadar keasaman darah. Karena itulah nafas biasanya berbau. Untuk meminimalisir bau yang timbul, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mulut dengan menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah sahur juga membantu menghilangkan rasa kantuk yang menyerang dan mencegah Anda kembali tidur. Ingat bahwa tidur setelah sahur bisa mengganggu proses pencernaan dan mungkin membuat Anda melewatkan salat subuh.
7. Konsultasi ke dokter
Beberapa orang diberbolehkan untuk tidak berpuasa jika menderita sakit, berusia lanjut, sedang hamil atau menyusui. Jika Anda memiliki kondisi tersebut namun merasa mampu untuk berpuasa, jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter untuk menghindari risiko kesehatan yang mungkin muncul.
Tanyakan juga apakah Anda perlu mengkonsumsi suplemen atau menghindari makanan tertentu agar terus sehat selama berpuasa.
(pojoksulsel)