HERALDMAKASSAR.com, BULUKUMBA – Pasangan Tomy Satria Yulianto-Andi Makassau memimpin tahapan kandidasi jelang pendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Bulukumba sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.
Pasangan yang menggunakan tagline “Kacamatayyamo” ini telah mengantongi 8 kursi koalisi partai politik dengan rincian, PKB 4 kursi, PDI Perjuangan 3 kursi dan 1 PBB satu kursi.
Jumlah ini sudah memenuhi syarat ambang batas minimal untuk mendaftar di KPU, yakni 20 persen kursi dari 40 anggota DPRD di Kabupaten Bulukumba.
Ketua DPD NasDem Bulukumba, Tomy Satria saat dikonfirmasi perihal komunikasi lanjutan dengan partai politik lain mengatakan, pihaknya masih membangun komunikasi.
“Sebagai bakal calon yang berniat maju lewat jalur partai politik, pasti tetap membangun komunikasi dengan partai politik,” kata Tomy Satria saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2020).
Meski Tomy-Makkasau sudah memenuhi syarat mendaftar di KPU, tapi hingga saat ini partai NasDem yang dipimpin Tomy di tingkat Kabupaten Bulukumba belum bersikap. Partai besutan Surya Paloh itu belum mengeluarkan rekomendasi untuk Kabupaten Bulukumba.
Tomy yang ditanya soal keyakinannya mengendarai NasDem tak ingin berkomentar banyak. Dia mengatakan sebagai partai yang matang, NasDem tentu melakukan rekruitmen bakal calon kepala daerah berbasis prestasi. Sebagai Ketua NasDem Bulukumba wajar jika Tomy masih berharap usungan dan dukungan partainya.
“Sampai saat ini saya masih Ketua NasDem (Bulukumba). Wajar jika berharap mendapat dukungan partai NasDem,” katanya.
Apalagi pada Pileg 2019 lalu, Tomy berhasil membawa NasDem sebagai pemenang Pemilu di Bulukumba. NasDem berhasil menjadi peraih suara terbanyak berdasarkan rekapitulasi KPU.
Tidak hanya itu, Tomy Satria juga telah meminta izin Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse sebelum menerima rekomendasi dari tiga partai yang kini resmi mengusung Tomy-Makkasau.
“Sebelum menerima rekomendasi, saya telah menyampaikan kepada pak Ketua RMS, kami meminta izin dan doa restu. Beliau adalah ketua saya di DPW, jadi memang wajib bagi saya menyampaikan ini,” ungkapnya.
Belakangan muncul desas desus NasDem menguat usung Askar HL berpasangan dengan kader NasDem, Arum Spink. Tomy yang diminta tanggapannya memberikan jawaban diplomatis. Baginya NasDem belum bersikap, dan waktu pendaftaran terbilang masih lama.
Saat ditanya jika pada akhrinya NasDem mengusung Askar HL, Tomy Satria mejawab dengan lugas.
“Saya yakin NasDem melakukan rekrutmen berbasis prestasi, sehingga siapapun yang diusung itulah yang terbaik. Yang pasti, kita sudah berjuang sehormat-hormatnya, mulai dari memenangkan NasDem di Pileg dan membentuk pengurus hingga anak ranting,” ungkapnya. (*)