HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah tidak berkata jujur terkait tewasnya salah seorang karyawan Telkom di Jawa Barat. Dalam keterangan jubir pemerintah terkait korona, Ahmad Yurianto sebelumnya disebut, karyawan Telkom itu tewas karena riwayat jantung.
Namun, keterangan pers Pemerintah Jawa Barat pada Minggu, membalikkan keadaan. Melalui Gubernur Ridwan Kamil, ia menyebut karyawan Telkom yang meninggal pada 3 Maret lalu itu, positif korona.
“Di Jawa Barat, ada enam yang positif corona. Dua di Depok, dua di Bekasi, satu di Bandung, dan satu lagi di Cirebon. Satu lagi yang meninggal di Cianjur, dulu pernah disampaikan Bupati Cianjur, itu positif karena corona. Itu dari data terakhir yang kami terima,” ungkap Emil, panggilan Ridwan Kamil, Ahad (15/3), di Bandung.
Informasi yang diperoleh, korban yang meninggal di Cianjur itu merupakan karyawan Telkom di Bekasi. Pria berusia 50 tahun itu pernah bepergian ke Malaysia pada 14-17 Februari. Tiga hai setelah pulang dari Malaysia, pasien itu baru mengalami demam dan batuk.
Pria itu lalu dirawat di RS Bekasi selama selama empat hari. Pada 29 Februari, pasien pulang dan tinggal di rumah saudaranya di Cianjur untuk tujuan berobat alternatif. Aka tetapi, kondisinya kian memburuk. Ia mulai mengalami sesak napas dan panas tinggi.
Pada 3 Maret 2020, pasien kemudian meninggal. Sebenarnya, pasien itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun, belum sempat dibawa ke Bandung, pasien sudah tutup usia.
(IND)