PAKARTA – Di hari senin pertama di bulan Maret ini, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkunjung di Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, 2 Maret 2020.
Di sebuah ruangan berdinding putih disertai karpet merah perpaduan abu-abu, rombongan Andi Sudirman diterima langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin.
Beragam perbincangan yang dibahas sambil duduk dikursi berderet ke samping berwarna coklat.
Andi Sudirman beserta rombongan dan Ma’ruf Amin pun seragam mengenakan batik, celana dan sepatu hitam. Hanya berbeda, orang nomor dua di Indonesia itu turut mengenakan kopiah hitam.
Disela-sela pertemuan itu, Andi Sudirman tampak menyerahkan map putih kepada Ma’ruf Amin. Map itu berlogo Pemprov Sulsel. Bertuliskan ‘Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Badan Penghubung Daerah’
“(Map) berisi surat permohonan bantuan anggaran dana termaksud (11 program) melalui program Pusat ke Sulsel,” kata pria yang hobi sepak bola ini.
Adapun 11 program itu, diantaranya enam infrastruktur jalan dan jembatan tahap dua meliputi ruas jalan terisolir Sabang, Seko, Rampi di Luwu Utara, ruas jalan Bua-Rantepao di Toraja Utara, ruas jalan Batu sitanduk-Lilikira/Sadan di Toraja Utara, ruas jalan Sidrap-Larompong kabupaten Luwu, ruas jalan Parigi (Bone)-Bungoro (pangkep) dan ruas jalan MNP-Maros alternatif lingkar luar pesisir.
Serta program lainnya, berupa pengendalian stunting, kemiskinan dan gizi buruk, rehab existing irigasi untuk 220 ribu hektar, revitalisasi danau tempe, ring danau dan program Serasi (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani, program pengembangan karakter akhlak, SDM dan anti radikalisme; serta program pengembangan industri halal dan lainnya.
Andi Sudirman menyampaikan, bahwa kunjungan ini dalam rangka melakukan audience dengan Wapres RI untuk update progres-progres pembangunan yang ada di pemerintahan periode tahun 2018-2019 rentang tahun pertama yang dilakukannya.
“Melaporkan progres pembangunan Sulsel mulai dari program prioritas. Kami juga mengusulkan beberapa dukungan pemerintah pusat untuk lanjutan program pembangunan,” pungkasnya.
“Kami pun menyampaikan program strategis yang selama ini kami lakukan selama periode pertama pak presiden adalah di sinergikan antara program ruas provinsi, ruas kabupaten, dan ruas pemerintah pusat untuk bisa bersinergi,” ucap alumni Teknik Unhas ini.
Dirinya pun memaparkan beberapa sektor-sektor unggulan di bidang pertanian. Dengan harapan, pemerintah pusat bisa memberikan perhatian. Terlebih lagi, kata dia, program itu memberikan manfaat langsung ke masyarakat.
“Seperti program Serasi, kemudian beberapa sektor irigasi oleh PUPR dan PSDA,” bebernya.
Wagub Sulsel ini pun menyampaikan tentang penanggulangan stunting. “Alhamdulillah, di tahun 2019 kita turunkan 5 persen angka stunting. Dan tahun ini kita kembali melakukan intervensi anggaran untuk khusus stunting,” ungkapnya.
Apalagi, dirinya pun dikenal aktif memperhatikan terkhusus stunting, gizi buruk dan kemiskinan.
“kami membutuhkan sinergitas yang terbangun selama pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin bisa berkelanjutan pada sektor yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan ekonomi baru di Sulawesi Selatan,” Harap adik Mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ini. (***)