HERALDMAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah dikenal sebagai siswa yang berprestasi, apa yang diraih saat ini tak lepas dari ketekunannya belajar.
“Saya sejak SD sudah rangking satu di kelas, SD saya di Kanang Polewali Mandar. Saat duduk SMP saya dikenal sangat pintar dalam ilmu matematika,” Kata Prof Husain syam saat menjalani wawancara dengan presenter Inews Tv.
Setelah tamat SMP ia meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan pendidikan di Kota Makassar. Saat di Makassar pada tahun 1982 ia memilih melanjutkan pendidikan di SMA Negeri Enam Makassar.
“Saya kan dari kampung, waktu masih kelas satu di SMA saya tidak ada apa apanya, ternyata banyak yang lebih pintar. Saya tidak dapat rangking, terlempar dari 10 besar, tapi tidak mau kalah, termotivasi akhirnya peringkat saya naik terus dan saat duduk di kelas tiga saya sudah dapat juara,” jelasnya.
Saat melanjutkan kuliah Presentasi di Universitas Negeri Makassar hingga menjabat sebagai Rektor sejumlah penghargaan dan presetasi ia raih, ini tak lepas dari kerja keras dan ketekunannya terus belajar.
Lalu seperti apa kiat meraih sukses itu, Orang nomor satu di Universitas negeri makasssar itu berbagai motoviasi untuk meraih sukses.
Menututnya sukses itu tidak ada yang tiba tiba, sukses itu harus diperjuangkan, sukses itu harus direncanakan, sukses itu bukan dari orang lain dan sukses itu harus kerja keras.
“Sukses itu harus dimulai dari diri sendiri, tidak bisa di beli, tidak bisa dititipkan sama orang lain, jadi kamu harus belajar. Kamu yang belajar saya yang pintas, tidak seperti itu. Dalam islam dijelaskan juga Allah tidak mengubah nasib suatu kaum jika tidak mengubah dirinya sendiri” ucap Husain Syam.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11). “Ayat ini harus dijadikan peganggan untuk menjadi sukses,” tambahnaya
Adapun rumus sukses prof Husain Syam yaitu A X B X C X D. A itu digambarkan sebagai alat, B itu Pekerja, C itu Cita cita dan D itu Doa.
“Apa itu A, A itu alat kalau petani cangkul, parang, linggis, Kalau B itu pekerja, ada alat kalau kamu tidak bisa kerja bagaimana bisa maju. Apa itu C itu cita cita, kalau ada orang bekerja tanpa cita cita seperti mayat yang berjalan dan D itu Doa, jadi setelah anda bekerja jangan lupa berdoa, agar di ridhoi Allah SWT.
kenapa kali karena tidak bole ada komponen nol. Jadi saya tidak pakai rumusan tambahnya.
(***)