HERALDMAKASSAR – Civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan peringatan Maulid Rasulullah Nabi Muhammad S.A.W di Masjid Nurul Ilmi, Kampus Gunung Sari, Kamis 21 November 2019. Peringatan maulid ini digadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa.
Rektor UNM Prof. Husain Syam mengungkapkan peringatan maulid nabi yang digelar keluarga besar UNM untuk menjadikan momentum keteladanan Rasulullah sebagai spirit dalam bekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.
“Karena kalau kita bekerja dan meneladani spirit- spirit Nabi Muhammad, maka apa yang akan dikerjakan akan lebih mudah dan bisa dapat hasil yang lebih baik lagi,” ujar mantan Dekan FT UNM itu.
Husain Syam mencontohkan, dalam hidup seseorang harus memiliki standar dan keteladanan Nabi Muhammad SAW merupakan standar yang ideal sebagi contoh yang paripurna dalam menjalankan setiap aktivitas dalam keluarga, intansi dan aktivitas sosial.
“Dalam hidup kita harus punya standar, Rasulullah adalah standar yang paling tepat dan sempurnah dalam menjalaini aktivitas kehidupan kita baik dalam keluarga, intasni, dan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, dakwah dan komunikasi dalam tausiyah mengungkapkan peringatan maulid merupakan bentuk ekspresi kecintaaan kepada nabi, maulid merupakan perkara syiar buakn syiar sehingga tidak ada hukum adan larang ataupun anjuran dalam pelaksaannya.
“Maulid nabi merupakan ekpresi kecintaan seorang ummat kepada nabi, sehingga tidak dapat di hukumi bahwa kegiatan seperti ini boleh atau tidak, kegiatan seperti ini merupakan syiar, bentuk dakwah sehingga dari pelaksaan maulid nabi merupakan momentum cinta dan syiar dalam merefleksikan kembali ajaran hidup Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Menurutnya salah satu sifat yang harus diteladani dari Rasuluullah adalah sifat amanah dan terpercaya. Dalam interkas sosial, intansi dan keluarga sifat seperti ini merupakan modal yang paling utama.
“Seperti apa seseorang menjaga dan menjalankan amanah untuk menjaga kepercayaan orang lain,” pungkasnya.
(Humas UNM/Burhanuddin)