HERALDMAKASSAR.COM— Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe meminta maaf atas peristiwa kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepolisian saat bentrokan terjadi antara massa pengunjuk rasa dengan polisi, pada aksi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, 24 September.
Irjen Pol Guntur Laupe menyampaikan permohonan maafnya saat mengunjungi Rumah Sakit Awal Bros Makassar untuk menjenguk korban yang sedang dirawat Rabu malam 25 September. “Kami memfasilitasi pengobatan di rumah sakit. Semua yang sakit dan luka-luka akan dirawat di RS Bhayangkara. Kami minta maaf serta menjadikan ini evaluasi jajaran polisi agar menahan diri ketika bertugas,” ujar Guntur Laupe.
Informasi yang dihimpun, jurnalis yang menjadi korban sudah pulang dan rawat jalan. Sedang di RS Awal Bros masih ada sejumlah mahasiswa yang dirawat. Semuanya akan dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Korban Jurnalis atau siapapun korbannya kami minta maaf. Saya sudah instruksikan untuk membantu biaya perawatan,” ujar Guntur Laupe.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe berjanji akan memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum polisi yang melakukan penyerangan hingga menyebabkan jatuhnya puluhan korban yang mengalami luka-luka.
Ia juga menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi yang dilakukan, beberapa oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap beberapa jurnalis di Makassar merupakan anggota BKO dari polres di luar Kota Makassar.“
Terhadap anggota yang melakukan kami akan proses yang bersangkutan. Anggota tadi kita akan proses di Provost Polrestabes ataupun Polda nantinya,” tambah Guntur.
Kamis 26 September, petugas RS Bhayangkara juga telah melakukan evakuasi terhadap salah satu mahasiswi UIN yang mengalami masalah dengan tulang belakangnya.
atas nama Nur Hapsari cedera saat lompat dari pagar rumah warga untuk menyelamatkan diri setelah chaos terjadi pada aksi 24 September. Mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sipil ini dirawat di RS Faisal Makassar dan dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan tindakan operasi.