HERALDMAKASSAR.com – Unjukrasa kontra hak angket berlangsung di Kantor DPRD Sulsel, siang ini. Pendemo yang jumlahnya ratusan orang itu juga membawa sejumlah spanduk besar yang berisi dukungan moril ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Tampak terlihat juga sejumlah anggota dari Laskar Merah Putih (LMP). Koordinator aksi, Asdar Akbar mengatakan, sejumlah poin dalam hak angket, dinilai keliru dan berlebihan.
Menurut Asdar, penggunaan hak angket DPRD Sulawesi Selatan saat ini sangat sumir serta cenderung berlebihan. “Karena ini berlebihan, maka kami menolak seluruh kesimpulan hak angket,” ujar Asdar.
Menurut dia, dibentuknya hak angket, hanyalah siasat untuk mengalihkan perhatian publik pada kasus perjalanan fiktif anggota DPRD Sulsel.
Selain itu, pendemo juga curiga sumber asal pendanaan hak angket. “Karena ini tidak berasal dari APBD Sulsel. Kami curiga ada sponsor besar di balik hak angket,” kata Asdar.
Karena itu, mereka mengimbau aparat penegak hukum melakukan penyelidikan, kepada anggota Pansus Hak Angket DPRD Sulsel karena diduga menerima suap selama hak angket berlangsung. “Melakukan penyelidikan terhadap 54 anggota DPRD Sulsel tidak terpilih lagi terkait dugaan jual beli proyek selama masa kampanye,” kataya.
(TIM HERALD)
