HERALDMAKASSAR.com – Kelangkaan Gas elpiji 3 Kilogram (Kg) dibeberapa wilayah di Kota Makassar menjadi keprihatinan dari berbagai kalangan, khususnya bagi masyarakat menengah kebawah.
Anggota DPRD kota Makassar, Yeni Rahman mengatakan kelangkaan gas tersebut sangat mempengaruhi perekonomian kepada masyarakat.
“Kami sangat prihatin dengan kelangkaan gas 3 kg, karena itu merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat,” kata Yeni saat ditemui di Kantor DPRD kota Makassar, Jum’at (26/7/2019).
Anggota Komisi B DPRD kota Makassar itu berharap kepada pihak terkait seperti Pertamina, Dinas terkait dan Agen untuk segera menyelesaikan persoalan kelangkaan gas tersebut.
“Kita berharap ini cepat ditangani oleh dinas terkait. Ini juga membuat masyatakat khawatir kalau tidak bisa mendapatkan gas 3 kg,” harapnya.
“Jadi secepatnya pemerintah kota mencarikan solusi, jangan lagi menunda-nunda. Kalau pun nanti pada akhirnya ada kenaikan harga, itu harus ada penjelasan yang bisa diterima masyarakat,” jelas Yeni Rahman.
Meski begitu, lanjut Yeni, tentu sangat mempengatuhi perekonomian bagi para pedagang yang ada dipinggir jalan, pedagang eceran dan proses prekonomian di Kota Makassar.
Dalam hal tersebut, kata Yeni pihaknya berencana akan turun ke lapangan, untuk meninjau bagaimana kesediaan gas elpiji ukuran 3 kg di agen dan pangkalan, mengapa bisa langka di beberapa wilayah di Makassar.
“Nanti kita koordinasi dengan dinas terkait dan pihak distributor karena yang berperan penting dengan kelangkaan gas tersebut adalah pertamina,” pungkasnya.
