HERALDMAKASSAR.com – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali membuka jalur Mandiri tahun 2019 untuk calon mahasiswa baru (Camaba) di kampus berjulukan orange itu.
Penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun ini harus melalui dua tahap, yakni ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) dan wawancara.
Rektor UNM, Prof Husain Syam mengatakan, tahun ini UNM pada penerimaan jalur mandiri ini, diikuti sebanyak 6.046 pendaftar, dan akan diterima sebanyak 30% dari peserta yang lulus.
“Hari ini baru saja selesai tes tertulis untuk jalur mandiri, insya allah penjagaannya sangat ketat dan tertutup. Saya nyatakan bahwa selama tes berjalan lancar dan aman,” kata Prof Husain dalam konferensi persnya di rumah makan ujung new pandang, jalan pengayoman, Makassar, Selasa (23/7/2019).
Mantan Dekan FT UNM dua periode ini menjelaskan, bahwa penerimaan mahasiswa baru mandiri bukan untuk para keluarga ataupun kerabat yang berada dalam lingkup UNM.
“Janganlah kita menganggap tes jalur mandiri ini hanya untuk para keluarga dosen dan pegawai di UNM, itu tidak benar. Jalur mandiri ini memang untuk anak-anak kita yang berkompeten,” jelasnya.
Adapun program studi yang menjadi favorit di jalur mandiri tahun ini, Prof Husain Syam menyebut untuk program MIPA dan Saintek pilihan terfavorit yakni PTIK, teknik sipil, dan teknik komputer.
“Yang banyak peminatnya adalah PTIK, kemudian,Manajemen, Akuntansi, Psikologi, PGSD kelas Makassar, dan Penjaskesrek,” bebernya.
Khusus bagi hafidz atau calon mahasiswa penghafal Alquran, pihak UNM membebaskan untuk ikuti tes TPA, dan memberi ruang untuk memilih jurusan manapun dengan syarat minimal harus hafal 15 juz.
“Ada 19 orang penghafal Alquran, besok kita tes itu. Di era digital ini mungkin dimana-mana pengaruh kita bisa dapati, tapi seorang yang menghafal Alquran atau hafidz, kita berasumsi itu adalah orang pintar, makanya kita beri kesempatan untuk memilih jurusan apa saja di UNM,” tandas Prof Husain.