HERALDMAKASSAR.com — Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulawesi Selatan menggelar Halal Bihalal di Humas Corner, Taman Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (13/6).
Kegiatan halal bihalal yang diiikuti oleh keluarga besar Biro Humas dan Protokol dan para staf Kantor Gubernur Sulsel ini berlangsung secara kekeluargaan, hikmat dan santai.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khaddafi mengatakan, momen ini merupakan waktu untuk saling memaafkan.
“Izinkan saya mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Hari ini merupakan hari berbahagia,” kata Devo Khaddafi.
Lanjut Devo, kegiatan ini menjadi spirit baru dalam memberikan kinerja yang lebih baik.
“Mudah-mudahan pertanda baik, dari tadi subuh hujan dan menjelang acara berhenti. Tadi hujan, berhenti dan mataharinya terbit. Mudah-mudahan seperti ini ke depan Biro Humas dan Protokol, semuanya baik dan semakin bersinar,” ungkap Devo yang diaminkan oleh hadirin.
Devo berharap agar biro ini semakin baik ke depannya. Seluruh staf Humas dan Protokol bisa menjalani aktivitas kerja dengan baik. Dan bulan Ramadan yang telah dilalui bersama menjadi momen untuk menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya.
Devo juga mengucapkan selamat datang kepada 20 CPNS baru di biro ini.
“Tenaga baru bagi Biro Humas dan energi baru, ada lagi teman-teman CPNS yang bisa membatu kami lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz HM Ashar Tamanggong sempat memuji suasana halal bihalal yang berbeda dengan biasanya.
“Suasananya ini kayak di Eropa, luar biasa, di sana tidak banyak pohon tapi dipelihara dan kita banyak pohon,” ucapnya.
Dalam tausiahnya, Ustadz Ashar Tamanggong memaparkan Idul Fitri merupakan hari raya kemanusiaan dan semua pihak merayakannya.
Idul Fitri hanya bisa dilakukan dengan puasa, orang yang berlebaran Idul Fitri tetapi tidak berpuasa sebelumnya seperti mengharapkan bayang-bayang tetapi tidak ada bendanya.
“Dengan puasa kita mengendalikan nafsu, dengan puasa kita kendalikan,” ujarnya.
Puasa ujungnya adalah takwa dan takwa ujungnya adalah mendapatkan rezeki yang tidak terduga.
Ustadz Ashar juga menekankan pentingnya menjaga hablum minallah wa hablum minannas atau hubungan manusia dengan Allah dan sesama manusia. Jangan sampai hanya satu hal yang diperhatikan dan dijaga.
“Dua-duanya harus berjalan seimbang,” tegasnya.
Adapun, halal bihalal untuk menjaga hubungan dengan sesama manusia dan saling memaafkan.
“Halal bi halal adalah saling memaafkan, syarat memaafkan dengan syarat, tanpa syarat,” tambahnya.
Adapun tema halal bihalal ini adalah “Sinergi Humas dan Protokol dalam Meningkatkan Profesionalisme Kerja”. Usai Tausiah dilanjutkan dengan bermaaf-maafan dan menikmati sejumlah hidangan yang disajikan. (*)