POJOKSULSEL.com, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, Thorig Husler, turun langsung memantau posko pencarian warganya yang hilang di muara sungai Ussu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Salo sule. Warga yang hilang itu berprofesi sebagai petani tambak dan belum ditemukan hingga saat ini. Kedatangan Bupati Luwu Timur didampingi Istri di Posko Pencarian di Desa Atue Kecamatan Malili, Sabtu Malam (12/05/2018).
Thorig Husler berkoordinasi bersama tim SAR Gabungan Basarnas Makassar, BPBD Luwu Timur, TNI, Polri dan Masyarakat, di posko Komando.
Secara khusus Bupati melakukan juga melakukan pengecakkan kesiapsiagaan, baik peralatan maupun kondisi petugas, serta memantau sejauh mana perkembangan operasi pencarian yang sudah dilakukan.
Dalam arahannya, Bupati meminta Tim SAR gabungan yang berasal dari berbagai unsur untuk memaksimalkan operasi pencarian, baik melalui jalur Sungai dan Laut, sesuai standar prosedur operasi yang dimiliki.
Kunjungan di Posko Siaga Bencana Kabupaten Luwu Timur ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat yang ditimpa musibah.
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler yang didampingi Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler juga berbincang langsung dengan Masyarakat.
“Selaku pemerintah kami ikut prihatin. Semoga korban yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat,” harap Husler.
Tim SAR Gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Luwu Timur masih terus melakukan pencairan hingga hari kedua.
Petani tambak yang hilang bernama Alimuddin (42), yang berdomisili di Dusun Harapan Desa Atue Kecamatan Malili, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan telah hilang sejak Jumat 11 Mei 2018.
Diketahui pula Alimuddin meninggalkan rumahnya menuju tambak sekitar pukul. 05.30 wita menggunakan perahu bala-bala. Meski perahunya telah ditemukan namun korban hingga saat ini masih belum ditemukan. Tim gabungan akan kembali menyisir aliran sungai pada Minggu besok. (tommy setiawan/pojoksulsel)