HERALDMAKASSAR.com – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, membuka dengan resmi pelaksanaan seleksi calon guru tahap 10 untuk pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia, di Ballroom menara Pinisi UNM, Kamis (28/3/2019).
Tujuan program penerimaan guru tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di Community Learning Center (CRC) wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (RI) di Sabah dan Serawak Malaysia yang belum memperoleh akses pendidikan memadai pada tempat orang tuanya bekerja di Malaysia.
Seleksi calon guru Indonesia di Malaysia ini dibawah naungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebanyak 3.525 orang telah mendaftar dan 2.503 memenuhi syarat berkas dan hanya terdapat 400 calon guru yang lulus seleksi administrasi dan mengikuti seleksi kali ini.
Pendaftar Guru Indonesia untuk anak-anak di Malaisia tersebut dibuka pada delapan perguruan tinggi yakni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Semarang (UNES), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Khusus kampus UNM sendiri sebanyak 78 orang yang dinyatakan telah lulus adminstrasi dan berhak mengikuti seleksi dari 369 orang yang mendaftar. Acara ini juga dihadiri tim Kemendikbud, Dr Romy Siswanto dan Edi Tejo.
Rektor UNM, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan penerimaan guru untuk anak-anak Indonesia di Malaysia ini, baginya setiap anak Indonesia berhak untuk mengakses pendidikan dimananapun berada.
“Anak-anak Indonesia harus memiliki pendidikan demi masa depannya, calon guru yang mengikuti seleksi kali ini harus mengambil peran dan andil untuk kemajuan pendidikan bangsa ini,” katanya didampingi Direktur P3G UNM, Prof Ramli.
Ditambahkannya, UNM memiliki komitmen yang tinggi dan mengapresiasi kegiatan seleksi guru tersebut, hal itu memberikan pemerataan dan pengembangan pendidikan dan mendorong kesempatan bagi anak-anak agar memiliki masa depan.
“Betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak kita, dan peserta yang mengikuti seleksi kali ini memiliki niat yang mulia,” tandas Husain yang juga Guru Besar bidang tekonologi pertanian itu. Humas UNM Burhanuddin, melaporkan.