HERALDMAKASSAR.com – Penjabat Sekda Sulawesi Selatan Ashari F Radjamilo membuka Rapat Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) Penyusunan Program Industri di Hotel Whizz Prime, Jalan Hasanuddin, Makassar, Rabu (27/3).
Forum Organisasi Perangkat Daerah ini dilaksanakan untuk menjaring aspirasi dari para pemangku kepentingan pembangunan sektor perindustrian khususnya masukan-masukan dari kabupaten/ kota yang ditujukan untuk merumuskan sinergitas usulan pembangunan perindustrian di Sulawesi Selatan. Hal ini sebagai bahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
“Sektor Perindustrian merupakan salah satu penggerak utama pembangunan perekonomian daerah untuk menunjang dan memfasilitasi peningkatan nilai tambah ekonomi, peningkatan produksi, pemberdayaan industri kecil menengah serta peningkatan penggunaan produksi dalam negeri,” kata Ashari F Radjamilo.
Dengan demikian bila sektor ini ditangani secara lebih baik, sinergitas dan komprehensif dengan sektor lainnya akan mempercepat akselerasi terhadap peningkatan daya saing komoditi/ produk, baik di pasar dalam negeri maupun di pasar luar negeri. Dan pada gilirannya tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan ekonomi bangsa.
Apalagi menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini yang mengharuskan adaptasi teknologi digital diterapkan dalam segala hal dengan menggunakan ujung jari.
Ditambah ancaman pasar global, dimana produk industri dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia dan bersaing dengan produk lokal. Jangan sampai produk industri dari luar negeri lebih “laku” daripada produk industri lokal.
Oleh karena itu dari sektor perindustrian, diharapkan dapat menggenjot lebih kuat untuk meningkatkan kualitas industri lokal yang dimiliki. Selain itu, menjadikan industri hulu ke hilir menjadi salah satu sektor utama dalam peningkatan perekonomian saat ini.
Pembinaan Industri Kecil Menengah juga sangat penting guna meningkatkan kualitas, daya saing produk IKM dan adaptasi teknologi digital.
“Oleh karenanya diperlukan strategic vision dalam merumuskan rencana pembangunan sektor perindustrian agar mampu mengantisipasi dinamika perekonomian global,” sebutnya.
Serta dukungan intermediasi perbankan dalam mendukung pelaku usaha di Sulawesi Selatan serta kondisi iklim usaha yang kondusif, termasuk jaminan dalam berinvestasi menunjukkan komitmen kuat pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan para pemangku kepentingan Sulawesi Selatan.
“Jumlah industri kecil menengah 54.000 merupakan acuan di sektor perindustrian bahwa masyarakat Sulsel sangat bersemangat dalam hal peningkatan perekonomian khususnya hal industrI pengolahan” jelasnya.
Jumlah tersebut merupakan jumlah total keseluruhan industri kecil dan menengah yang belum termasuk jumlah industri besar. Ini menjadi potensi yang sangat besar untuk peningkatan perekonomian Sulawesi selatan di masa depan.(*)