HERALDMAKASSAR.com – Guberbur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah menilai, harga rumah di Makassar sangat mahal karena harga tanah dan nilai jual objek pajak (NJOP) sangat tinggi.
Oleh karena itu, Nurdin Abdullah mengatakan, pemerintah harus hadir untuk menata birokrasi. Memudahkan semua perizinan.
“Tolong dikaji berapa nilai komponen administrasi. Nanti kita pangkas biaya administrasi supaya murah harga rumah,” jelas Bupati Bantaeng 2008 – 2018 itu dalam sambutannya di acara Pembukaan Rakerda REI Sulsel 2019 di Claro Hotel Minggu 24 Februari 2019.
Hadir pada acara ini, Kepala Kantor OJK Regional VI Sulampapua, pimpinan perbankan, pengurus REI, dan ratusan pengembang.
Produk perumahan di Sulsel, menurut Nurdin Abdullah, masih sangat dibutuhkan. Pangsa pasar perumahan di Sulsel, khususnya di Makassar, katanya, masih cukup besar.
Dijelaskan, yang menjadi kendala adalah daya beli yang masih kecil. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong kesejahteraan rakyat dengan cara menggerakkan semua sektor ekonomi.
Ke depan menurut Prof HM Nurdin Abdullah, ekonomi Sulsel akan melaju dengan cepat. “Sekarang kita sudah bisa ekspor langsung melalui pelabuhan Makassar. Pertumbuhan ekspor luar biasa selama empat bulan terakhir,” katanya.
Karena itu, Nurdin Abdullah yakin daya beli produk perumahan di tahun-tahun mendatang akan terus meningkat.(*)
