MENURUT data Badan Narkotika Nasional (BNN) Maret 2018, Sulsel berada pada peringkat sembilan pengguna Narkoba, sedangkan untuk pengguna di kalangan pelajar berada pada peringkat enam.
Juru bicara Prof Andalan, Khaeruddin Nurman mengatakan kondisi ini sangat memperihatinkan, generasi muda Sulawesi Selatan harus kita selamatkan.
“Kondisi ini sangat memperihatinkan, kita harus menyelamatkan generasi muda kita dari bahaya Narkoba. Katanya Selasa, (8/5/18).
Khaeruddin Menambahkan bahwa selama pak Prof menjabat di Bantaeng angka pengguna narkoba di daerahnya sangat menurun. Pak Prof punya program khusus untuk mengurangi angka pengguna narkoba ketika terpilih menjadi Gubernur Sulsel.
Dari hasil prevalensi pengguna narkoba di Sulsel, ada sekira 138.400 orang atau 5.700 per Kabupaten/Kota.
Sementara untuk Kabupaten Bantaeng termasuk daerah pengguna narkoba rendah. Hingga saat ini Bantaeng hanya urutan ke-19 masalah narkoba.
“Setelah mampu mengurangi angka pengguna narkoba di Kabupaten Bantaeng. Nantinya pak Prof akan punya cara tersendiri untuk mengurangi angka pengguna narkoba di Sulsel,” jelasnya.
Diketahui, dalam debat ke-3 tersebut tema yang akan diangkat yaitu Isu Penguatan Kearifan Lokal yg Memperkokoh Ideologi Bangsa dan NKRI (spesifik pada Korupsi, Adat dan Budaya, Narkoba, SARA dan kelompok Minoritas, Keharmonisan dan Keserasian Sosial). (rls/pojoksulsel)