DALAM rangka meningkatkan pelayanan dengan hati, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara melaksanakan Workshop Antenatal Care (ANC) Berbasis Hipnoterapi bagi 50 Bidan Desa di Luwu Utara, Senin (7/5) di Aula Hotel Bukit Indah Masamba. Workshop yang mengangkat tema “Antenatal Care (ANC) Berbasis Hipnoterapi menuju Telesmarthome Hipnosis” ini dilaksanakan selama enam hari, 6 – 11 Mei 2018, dengan pemateri tunggal dari PKP2A II LAN Makassar, Nurwahyudianti, Alumni Adi W Gunawan Institut Jakarta.
“Inovasi ini merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan mental dan keilmuan bidan desa dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil agar siap menghadapi persalinan dan menghilangkan keluhan sakit ibu hamil,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Andi Muhammad Nasrum, usai acara pembukaan kemarin.
Nasrum berharap, dengan adanya kegiatan ini, metode hipnoterapi dapat terus dikembangkan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya dengan menggunakan metode Telesmarthome Hipnosis sebagai perkembangan dari ANC Hipnoterapi. “Harapannya adalah agar petugas yang dilatih dapat lebih mengembangkan keilmuannya, sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai,” terang Nasrum.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat, Anjas Rusli, mengatakan, metode Telesmarthome Hipnosis adalah pengembangan dari ANC Hipnoterapi, di mana metode yang digunakan metode hipnosis jarak jauh via smartphone. “Jadi, bidan yang kita latih ini nantinya dapat memberikan pelayanan hipnosis jarak jauh via smartphone. Bidan di Pustu, sementara pasien ibu hamil cukup di rumah saja menerima ilmu hipnosis,” kata Anjas.
“Hipnosis adalah ilmu psikoneurofisiologis yang secara saintifik berdasarkan pada perubahan frekuensi dan amplitude gelombang otak dari kondisi beta ke kondisi delta yang mengakibatkan meningkatnya focus, konsentrasi, dan penerimaan terhadap pesan mental yang diberikan kepada pikiran bawah sadar,” ujar Anjas menjelaskan.
Anjas menyebutkan beberapa manfaat hipnoterapi untuk ibu hamil, di antaranya adalah meyakinkan dan menenangkan pikiran sebelum proses persalinan; menjaga energi ibu; mempersingkat proses pembukaan saat melahirkan; mempercepat masa pemulihan setelah proses persalinan; mengurangi rasa sakit ketika melahirkan; menghilangkan keletihan yang berlebih; dan membuat ibu tidak takut lagi untuk hamil dan melahirkan. (rls/pojoksulsel)