HERALDMAKASSAR.com – Menyikapi penyitaan komputer, laptop dan peralatan elektronik di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sekretaris KPU Makassar M. Sabri memberi penjelasan bahwa untuk perlengkapan elektronik (cpc, komputer, laptop dan print) yang ada dikantor KPU kota Makassar saat ini merupakan hibah dari Pemkot Makassar dan pengadaan APBN.
Dia menuturkan bahwa sejumlah perlengkapan elektronik seperti komputer yang ditarik oleh PT Airmas Paentero yang nilainya Rp368 juta yang ditarik, dirinya tidak mengetahui bagaimana elektronik tersebut masuk.
“Kalaupun ada barang dibeli, harus melalui kontrak ada pesanan, dan ada lelang/e- katalog,” terangnya, Rabu (19/12/2018).
“Untuk APBN 2018 alat elektronik, 5 unit Laptop, 8 unit Komputer,scaner 7 unit, printer 5 unit dan masih ada komputer lama yang masih digunakan, setiap tahun ada pengadaan, dan kita tidak kekurangan,” tambahnya.
Lanjut Sabri menjelaskan untuk pengadaan dilakukan melalui Panitia pengadaan, PPK, KPA, panitia penerima barang, panitia ULP, dan semua harus bertanda tangan.
Mengenai elektronik KPU yang nilainya Rp368 juta yang ditarik kemarin oleh PT Airmas Paentero Teknologi. Katanya ditarik bukan disita, PT Airmas Paentero teknologi merasa peralatan tersebut adalah milik mereka.
“Soal PT Airmas Paentero Teknologi dengan memasukkan alat elektronik ke KPU Kota Makassar, kalau ada kontrak, siapa yang bertanda tangan, siapa sebenarnya pejabat pengadaan, saya belum mengetahui siapa yang menerima ini alat elektonik tersebut saat masuk,” pungkas Sabri.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) KPU Kota Makassar yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sabri, nilai pengadaan barang tersebut yang digunakan untuk keperluan pemilihan wali kota dan wakil walikota Makassar 2018, mencapai sebanyak Rp368.998.900, yang terdiri atas 10 unit laptop, 6 unit printer, 5 unit memory external, 1 unit server, dan 10 unit desktop.(*)
(HM/IR)
