HERALDMAKASSAR.com – Salah satu massa aksi demonstran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar yang pingsan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Makassar setelah terkena hantaman lutut salah seorang Polwan tidak dibenarkan oleh Humas Polrestabes Makassar, Bripda Dian Anugrah, Senin (10/12/2018).
Dikonfirmasi melalui pesan instan Whatsapp, Dian Anugrah menganggap bahwa mahasiswa tersebut hanya berpura-pura pingsan.
“Pura-pura pingsan itu,” ujar Dian Anugrah, kepada Heraldmakassar, Senin (10/12) malam.
Dirinya pun menyebutkan bahwa massa yang bersangkutan tiba-tiba pingsan, tanpa terkena hantaman lutut Polwan seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Memang kejadiannya tidak seperti itu, mahasiswanya duduk-duduk di jalan dan dikerumuni sama teman-temannya, eh tiba-tiba langsung pingsan,” cetusnya.
Dian Anugrah pun mengatakan bahwa yang sebenarnya terkena tendangan adalah Polwan, bukan massa yang berunjuk rasa.
“Malah Polwan yang kena tendangan,” katanya, sambil menunjukkan bukti foto.
Sementara itu, Kordinator Polwan Polrestabes Makassar, AKBP Suswati Mulking SE., MM., juga mengatakan hal yang senada dengan Bripda Dian.
“Lutut ditendang masa bisa pingsan, kalau perut bolehlah,” singkatnya.
Perlu diketahui, Aksi unjuk rasa yang dilakukan HMI didepan gedung DPRD Kota Makassar dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Meski sempat terjadi ketegangan, namun pihak Kepolisian berhasil meredam emosi pengunjuk rasa.
(NUR FAJRI)