HERALDMAKASSAR.COM—Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah prihatin melihat beberapa komoditas andalan Sulsel kini punah.
“Cukup jeruk malangke dan jeruk selayar termasuk udang sito yang sudah punah dan hilang dari pasaran. Kini produk kakao kita terus menurun. Kakao harus kita selamatkan,” jelas Prof HM Nurdin Abdullah pada forum kakao di rujab gubernur Selasa 20 November 2018.
Rapat tim penyelamat kakao yang dipimpin Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah ini dihadiri Kepala Dinas Perkebunan, ahli kakao dari Unhas, dan perwakilan perusahaan coklat PT Mars Symbioscience Indonesia.
Prof HM Nurdin Abdullah mengajak semua komponen masyarakat Sulsel untuk terlibat aktif dalam sebuah Gerakan Kembalikan Kejayaan Kakao di Sulsel.
“Kita bikin yang terbaik untuk Sulsel. Jadikan Sulsel dan Indonesia timur sebagai pusat produksi kakao. Kita bangktkan kakao di Sulsel. Kita bikin Gerakan Kembalikan Kejayaan Kakao,” jelas Prof HM Nurdin Abdullah.
Langkah yang dilakukan Gubernur Sulsel untuk mensukseskan Gerakan Kembalikan Kejayaan Kakao itu adalah menghilangkan ketergantungan bibit kakao dari Jember Jawa Timur.
“Langkah awal kita membuat pembibitan. Jadikan Sulsel sebagai pusat benih untuk Indonesia timur,” jelas Prof HM Nurdin Abdullah.
Menurut Prof HM Nurdin Abdullah, sebaiknya kebutuhan benih kakao untuk daerah di Indonesia timur jangan lagi diambil dari Jember. Gubernur akan membuat pusat pembenihan kakao di Luwu. “Benih kakao untuk wilayah timur sebaiknya dari Sulsel. Kendala kita selama ini benih terganting dari Jember,” jelasnya.(#)