HERALDMAKASSAR – Dua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-17 yang digelar di Batam pada 21–23 Oktober 2025.
Kegiatan tahunan ini mengangkat tema “Strategi Manajemen Berkelanjutan untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Industri dan Maritim dalam Menghadapi Tantangan Global”. Forum tersebut diselenggarakan oleh FMI Koordinator Wilayah Kepulauan Riau bekerja sama dengan Universitas Riau Kepulauan.
Program Studi Manajemen FEB UNM turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Dua dosennya, Khaidir Syahrul dan Isma Azis Riu, hadir langsung di Batam untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan para akademisi dan praktisi manajemen dari seluruh Indonesia.
Dalam ajang tersebut, karya ilmiah Khaidir Syahrul berjudul “Pengaruh Work-Life Balance dan Psychological Well-Being terhadap Employee Performance Karyawan PT Bank Sulselbar” berhasil meraih penghargaan The Best Presentation.
Sementara itu, penelitian Isma Azis Riu yang berjudul “Digital Storytelling Wirausaha Perempuan Malino: Negosiasi Peran Ganda dan Hambatan Infrastruktur” dinobatkan sebagai The Best Paper.
Ketua Prodi Manajemen FEB UNM, Dr Anwar menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyampaikan partisipasi aktif UNM dalam Forum Manajemen Indonesia telah berlangsung selama tujuh tahun berturut-turut, dan seluruh dosen prodi terlibat secara konsisten dalam kegiatan ini.
“Keikutsertaan dalam forum ini memberikan dampak positif bagi pengembangan institusi maupun peningkatan kapabilitas dosen,” ujarnya.
Forum Manajemen Indonesia ke-17 juga menghadirkan sejumlah pembicara utama (keynote speakers), di antaranya Prof. Herry (Guru Besar Manajemen Strategik FEB Universitas Andalas) dengan materi “Dari Diamond Porter ke Sustainable Diamond: Strategi Daya Saing Biru untuk Masa Depan Batam yang Berkelanjutan”; Prof. Ramadania (Guru Besar Ilmu Manajemen FEB Universitas Tanjungpura) dengan topik “Be Professor under Fifty: Strategi Membangun Portofolio Sejak Dini Menjadi Guru Besar”; Amsakar Achmad (Wali Kota Batam) yang membahas “Penguatan Ekonomi Berbasis Industri dan Maritim”; serta Rony Widijarto Purubaskoro (Kepala Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau) dengan paparan “Perkembangan Kondisi Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau”.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari H. Ansar Ahmad, Gubernur Kepulauan Riau, serta Prof. Sri Langgeng Ratnasari, Rektor Universitas Riau Kepulauan sekaligus Guru Besar Ilmu Manajemen.
Tercatat, FMI ke-17 diikuti oleh 1.036 peserta dari 179 universitas yang tersebar di 87 kota dan 31 provinsi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 739 partisipan mengikuti secara daring melalui Zoom Webinar, sementara 297 peserta hadir langsung di Batam, termasuk 180 presenter paper dan 191 peserta program pengabdian kepada masyarakat (PKM).












