HERALDMAKASSAR – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Makassar menggelar dialog publik untuk para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024-2029, yang berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu (9/11/2024).
Pasangan calon nomor urut 2, Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi, hadir untuk berdiskusi langsung dengan dosen, pemgurus lembaga kampus dan mahasiswa.
Rezki Mulfiati Lutfi membuka pertemuan dengan memaparkan visi “Makassar Nyaman”, yaitu menjadikan Makassar sebagai kota yang nyaman, inklusif, berdaya saing, maju, dan berkelanjutan dalam harmoni.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu dosen Unismuh, Muhammad Yahya, yang didapuk sebagai panelis mengajukan beberapa pertanyaan strategis mengenai program pendidikan, kelanjutan stadion sepak bola di Makassar, dan bagaimana memberi ruang bagi gen Z di tengah era digital.
Menjawab pertanyaan ini, Andi Seto Asapa menguraikan sejumlah rencana konkret yang sudah tertuang dalam visi misinya jika diamanahkan memimpin Kota Malassar lima tahun kedepan.
Andi Seto menjelaskan bahwa program “Nyaman Bersekolah” akan mengintegrasikan kebijakan pemerintah pusat dengan daerah.
Program ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar setiap anak di Indonesia memiliki akses mudah ke pendidikan, termasuk penyediaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP di Makassar.
“Seragam dan perlengkapan ini penting, namun kami ingin lebih dari itu: kenyamanan sekolah harus didukung oleh fasilitas yang memadai, kantin sehat, serta makanan bergizi bagi siswa,” ujar Andi Seto.
Mantan Bupati Sinjai ini menambahkan, rencana tersebut meliputi penyediaan sarapan berupa susu dan roti serta makan siang bergizi yang diuji secara ketat oleh Dinas Kesehatan.
Lebih lanjut, Andi Seto juga menyampaikan rencana pemberian beasiswa S2 untuk guru-guru terbaik dan terbukti berkualitas di Kota Makassar.
“Peningkatan kualitas guru sangat penting bagi pendidikan kita. Dengan beasiswa ini, kita harap para guru terus mengembangkan ilmunya,” ungkapnya.
Terkait stadion sepak bola, Andi Seto mengakui bahwa isu ini adalah keresahan yang sering disuarakan oleh kaum muda, terutama pendukung PSM Makassar.
Ia berjanji akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk memastikan kelanjutan proyek stadion yang memenuhi kebutuhan olahraga dan komunitas di Makassar.
Disisi lain, Andi Seto menyatakan perkembangan teknologi digital memberi peluang besar bagi generasi muda, khususnya Gen Z, untuk mengembangkan potensi diri.
“Gen Z di Makassar sangat kreatif dan inovatif. Kami ingin memberi mereka ruang dan dukungan yang sesuai, mulai dari pelatihan digital hingga akses pada pasar yang lebih luas melalui platform teknologi,” ujar Andi Seto.
Menurutnya, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menyediakan digital hub di setiap kecamatan.
Fasilitas ini akan menjadi pusat kegiatan digital bagi anak muda, termasuk ruang kerja bersama (co-working space), studio konten, dan pusat pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini.
“Dengan fasilitas ini, kami berharap anak-anak muda bisa berkreasi, berinovasi, dan terhubung dengan peluang pasar nasional maupun internasional,” jelas Ketua PD TIDAR Gerindra Sulsel ini.
Selain mendukung Gen Z, Andi Seto juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM di Makassar yang akan membantu pelaku usaha kecil menengah beradaptasi dengan pasar digital melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan teknologi.
Program ini juga akan memberikan akses modal bagi pelaku UMKM dan menjalin kolaborasi dengan berbagai e-commerce agar produk lokal bisa dipasarkan secara lebih luas.
“Kota Makassar memiliki banyak produk lokal yang unik dan berdaya saing tinggi. Kami ingin membantu UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk go digital, memperluas pasar, dan meningkatkan pendapatan mereka,” pungkasnya.