HERALDMAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) menjadi pilihan terbaik sebagai calon pemimpin di Kota Makassar yang dicintai masyarakat.
Fatktanya, setiap kali melakukan sosialisasi atau kampanye dialogis di berbagai kecamatan lingkup Kota Makassar, mulai dari Pulau hingga lorong-lorong di daratan, selalu dipenuhi lautan manusia.
Tentu saja, paslon Appi-Aliyah membuktikan bahwa atusias warga ikut dalam setiap kampanye sebagai bukti bahwa apa yang terpublikasi lewat lembaga survei nyata adanya.
Tentu saja, ini ajang pembuktianya di lapangan, karena dibanjiri warga setiap kampanye tatap muka bersama masyarakat.
Ketua DPC Hanura Kota Makassar, M Yunus Mengatakan, tak bisa dipungkiri melihat fakta di lapangan. Dimana kampanye dialogis pasangan Appi-Aliyah selalu membludak warga.
“Seperti kampanye di Kecamatan Pulau Sangkarang, begitu juga di Kecamatan Bontoala, Rappocini, Tamalate, Mamajng, Tallo, Tamalanres hingga Biringkanaya, juga Kecamatan lain,” ujarnya, Jumat (8/11/2024).
Ia menyampaikan, jika melihat realitas, jumlah peserta warga yang hadir lebih dari ribuan orang. Demikian pula satu titik Kelurahan ke kelurahan yang lain selalu membludak.
Ia menurutkan, berbeda dengan paslon lain yang setiap berkampanye terasa sepi. Bahkan hanya dihadiri sebagian warga, itupun ditekan dan diintimidasi.
“Jadi, bagi kami. Inilah bukti kecintaan masyarakat kota Makassar terhadap paslon nomor 01 (Appi-Aliyah). Terbukti hasil survei tinggi, kemudian setiap kali sosialisasi atau kampanye dialogis dipenuhi warga,” tuturnya.
Bukan hanya saat saat kampanye dialogis, tapi ketiga blusukan ke pasar tradisional mapun grosir. Warga memadati kerkerumunan untuk mendengarkan program dan menyampaikan aspirasi kepada Appi dan Aliyah.
“Artinya apa, ini adalah pembuktian. Tidak mungkin ada survei rendah kalau fakta di lapangan dibanjiri warga datang hadiri kampanye. Jadi, terbukti bahwa hasil survei MULIA tinggi dengan fakta di lapangan,” tambah dia.
Menurutnya, bahwa warga hadir setiap kampanye dialogis Paslon MULIA bukan karena iming-iming apapun, melainkan antusiasme timbul tertarik mendukung program serta visi-misi Appi-Aliyah.
Apalagi kampanye dialogis ini digagas oleh masyarakat di Kecamatan masing-masing yang mengundang langsung paslon yang diusung Golkar, Demokrat, Hanura, Perindo, partai Umat, PBB dan PKN itu.
“Jika melihat antusiasme warga membludak di berbagai kecamatan hadir di kampanye dialogis MULIA, saya pikir mereka tertarik program, bukan iming-iming, jadi tidak bisa terbantahkan oleh issu liar apapun,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya persatuan dalam memenangkan paslon Appi-Aliyah pilkada Wali Kota Makassar 27 November ini.
“Sebagai partai pengusung, kami mengajak masyarakat harus bersatu untuk pilih terbaik yaitu MULIA. Bersama, akan membawa Kota Makassar menuju arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera bagi semua warganya,” ungkapnya.
Belakangan ini, Bakal calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Aliyah Mustika Ilham melanjutkan door to door sebagai rangkaian kampanye, seperti biasa selalu ramai, kali ini juga disambut antusian oleh masyarakat.
Pada kesempatan ini, selaku calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan rasa bangga karena disambut antusias oleh masyarakat di Kecematan tersebut.
“Bangga dan hormat pada warga yang hadir pada kesempatan ini, ramai dan meriah seperti ini tentu kita akan merasakan aura kemenangan akan kita kawal sampai tanggal 27 November akan datang,” kata Appi mengawali sosialisasi.
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu, kembali mengingatkan warga menjaga kekompakan. Ia menegaskan bahwa pilkada hanya sesaat, sedangkan keluarga dan tetangga adalah abadi.
Ia menilai, perbedaan pilihan hal biasa, maka penekananya bahwa menjaga dan merawat silaturahmi antara sesama warga sangatlah penting.
“Saya mengingatkan ki semua, ibu-ibu menjaga silaturahmi, menjaga hubungan sesama dan menjaga kekompakan,” seruan Appi.
Politisi Golkar itu mengajak warga masyarakat secara umum harus bisa memberikan hak pilihnya dengan bebas, aman dan rahasia.
Ia menegaskan, warga tetap menentukan pilihan terbaik tanpa intimidasi. Memilih bebas sesuai hati nuraninya. Karena hak memilih dan memilih dijamin konstitusi.
“Menjaga pilkada damai, milik kita semua. Pilkada jujur tanpa ada tekanan dan paksaan dari siapapun. Kakau ada paksakan dan tekan menekan pilih calon tertentu, fotokan dan sebarkan untuk bukti dilapor di Bawaslu dan Gakumdu,” jelas Appi.