Beranda Makassar Tular Nalar dan UPT LBK UNM Sukses Gelar Sekolah Kebangsaan untuk Literasi...

Tular Nalar dan UPT LBK UNM Sukses Gelar Sekolah Kebangsaan untuk Literasi Digital

HERALDMAKASSAR – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Bimbingan Konseling (LBK) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, sebuah pelatihan literasi digital yang bekerja sama dengan MAFINDO, didukung oleh Google.org, serta Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Acara ini dilaksanakan di Aula Dekanat Fakultas Teknik UNM, Selasa (5/11/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 104 mahasiswa dari berbagai fakultas di UNM, termasuk Fakultas Teknik, Bahasa dan Sastra, Seni dan Desain, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Ilmu Pendidikan.

Di antara peserta, terdapat pula enam mahasiswa disabilitas yang mendapatkan pendampingan dari dua Juru Bahasa Isyarat (JBI).

Koordinator fasilitator, Prof. Dr. Farida Aryani, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan menanggapi hoaks melalui literasi digital dan berpikir kritis.

“Di era informasi yang bergerak cepat, berita hoaks dapat menyebar dengan mudah. Ini ancaman serius bagi masyarakat, karena berita palsu dapat memicu perpecahan, merusak reputasi, dan menghambat pembangunan. Kemampuan untuk membedakan informasi yang benar dan salah menjadi sangat penting,” jelasnya.

Prof. Farida berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta, mengingat pentingnya literasi digital di era modern.

“UPT LBK UNM berkomitmen mendukung kegiatan yang memfasilitasi pengembangan diri mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Dr. Ir. Mustari, S.Pd., M.T., mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini.

Menurutnya, pelatihan literasi digital yang diadakan oleh UPT LBK UNM memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam memahami dan mengelola informasi digital.

“Kegiatan ini layak diapresiasi karena memberi wawasan penting kepada mahasiswa, terutama dalam memahami literasi digital,” ujarnya.