HERALDMAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., menerima kunjungan kerja Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Yudiawan, bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel di Gedung Pinisi, Selasa (22/10/2024).
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi untuk mempererat sinergi dalam menciptakan kondisi sosial yang kondusif dan sejuk di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Prof Karta Jayadi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas kunjungan Kapolda di UNM.
Menurutnya, Kapolda Sulsel memahami dengan baik dinamika masyarakat Sulawesi Selatan, dan kehadirannya di UNM membuka jalan bagi kerja sama strategis antara kepolisian dan institusi pendidikan.
“Kunjungan ini sangat penting bagi kami. Bapak Kapolda telah memahami betul seperti apa konstelasi masyarakat Sulsel. Ini adalah kesempatan baik untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun kesejukan dalam kehidupan berbangsa,” ujar Prof. Karta.
Ia juga menyoroti berbagai capaian UNM selama masa kepemimpinannya, sembari menekankan komitmen institusinya dalam mendukung terciptanya suasana sosial yang aman dan damai.
“Kami di UNM, bersama seluruh pimpinan civitas akademika, siap berkolaborasi dan berbuat maksimal untuk menjaga stabilitas Sulsel,” tambahnya.
Kapolda Sulsel, Irjen. Pol. Yudiawan, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan aparat kepolisian.
Kunjungan ke UNM, menurutnya, merupakan bagian dari upaya membangun komunikasi yang baik untuk merancang strategi bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang Pilkada serentak.
“Kita perlu strategi khusus dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Kolaborasi antara akademisi dan aparat keamanan sangat penting. Kami berkomitmen mengamankan jalannya Pilkada, sehingga pesta demokrasi dapat berlangsung dengan aman,” tegasnya.
Selain itu, Kapolda Yudiawan juga menyoroti bahaya narkoba, yang menjadi tantangan besar di Sulawesi Selatan.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus kriminal yang ditangani Polda Sulsel terkait dengan narkoba, dan menyampaikan ajakan kepada akademisi untuk ikut serta dalam upaya pencegahan.
“90% tahanan di Polda Sulsel adalah kasus narkoba. Ini menjadi tugas kita bersama, terutama dalam menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam narkoba,” tandasnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi dan komitmen bersama antara UNM dan Polda Sulsel untuk terus menjaga kondusifitas wilayah dan berkolaborasi dalam berbagai program yang berdampak positif bagi masyarakat.