HERALDMAKASSAR – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru Pilwalkot Makassar pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Survei ini dilakukan pada 30 September sampai 8 Oktober 2024.
Selain elektabilitas pasangan calon (Paslon), Indikator juga memotret citra personal masing-masing calon Wali Kota (Cawalkot). Diantaranya ialah Munafri Arifuddin, Andi Seto Asapa, Indira Jusuf Ismail dan Muhammad Amri Arsyid.
Hasilnya, Munafri Arifuddin mendominasi pada survei sifat kepemimpinan yang diinginkan warga Kota Makassar. Tampak citra personal Appi sapaannya paling positif diantara calon lainnya.
Pada sisi Perhatian pada rakyat, Appi mendapatkan citra personal 71,8%, disusul Indira Jusuf Ismail di angka 58,5%, atau terpaut jarak 13,3%. Kemudian Andi Seto 47% dan Amri Arsyid 33,2%.
Pada sisi sifat pemimpin jujur dan bisa dipercaya, Appi unggul lagi di angka 61,8%, disusul Indira 51,1%, Andi Seto 40,1% dan Amri Arsyid 32,3%.
Selanjutnya untuk sisi berih dari korupsi, Appi menjadi Cawalkot yang paling tinggi mendapat citra positif yakni 54,8%, disusul Indira 43,6%. Kemudian Andi Seto 35,3% dan Amri Arsyid 30,8%.
Pada sisi tegas dan berwibawa, Appi unggul jauh citra personalnnya di angka 73%, disusul Indira 54,3%. Kemudian Andi Seto 46% dan Amri Arsyid 32,3%.
Sementara untuk parameter Cawalkot yang paling mampu memimpin Kota Makassar tetap dipegang oleh Appi yang berada di angka 68,4%, disusul Indira 51,2%. Kemudian Andi Seto 44,9% dan Amri Arsyid 36,8%.
Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan responden yang ditanya pada lima sifat kepemimpinan ini ialah yang mengenal keempat Cawalkot Makassar. Hasilnya memang, Appi unggul pada semua dimensi personal quality.
“Overall mengapa Pak Munafri unggul, karena lima dimensi personal quality yang kita tanyakan, itu Pak Munafri dipersepsi lebih positif dibanding calon-calon walikota yang lain,” ungkap Prof Burhanuddin.
Sementara itu Peneliti Indikator, Bawono Kumoro mengatakan penarikan sampel menggunakan metode multi stage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional.
“Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Bawono Kumoro.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Pada elektabilitas simulasi 4 Paslon, Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham unggul dengan dukungan 36.7%, diikuti pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara 25%.
Kemudian pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi 18.9%, sedangkan pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando mendapat dukungan 3.6%. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 15.9%. (*)