HERALDMAKASSAR – Masyarakat di Jalan Poros Permandian Lejja, Dusun Mattiro Bulu, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa sudah merasakan dampak atas penataan kawasan wisata Permandian Alam Lejja di Kabupaten Soppeng.
Salah satu warga, Taslim mengaku, kawasan Wisata Lejja kini lebih bagus dari sebelumnya. Bahkan meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Sudah bagus mi permandian Lejja. Kita tahu bantuan waktu pak Andi Sudirman menjabat untuk Lejja. Alhamdulillah terasa dampaknya,” ujarnya.
Ia pun mengaku, baru kali ini menemukan sosok pemimpin yang pembangunannya dirasakan oleh banyak masyarakat.
“Dulu waktu Covid-19 kurang pendatangnya (Lejja). Tapi setelah diperbaiki, makin banyak pengunjung di sini. Kami juga warga sini berdampak ekonominya,” pungkasnya.
Tokoh masyarakat Desa Bulue, Alwi juga mengakui hal yang sama. Perubahan Kawasan Wisata Lejja membawa dampak geliat ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah, sudah banyak pengunjung dan membantu ekonomi masyarakat. Banyak pembangunannya yang sudah kami rasakan di Soppeng,” katanya.
Ia pun mendukung keberlanjutan pembangunan Sulsel bersama Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
“Beliau sering ke Lejja dan kami merasa senang dengan kehadirannya di Desa kami. Tentu kita mendukung Andalan-Hati untuk Sulawesi Selatan yang lebih maju,” pungkasnya.
Diketahui, penataan kawasan wisata Permandian Alam Lejja merupakan salah satu karya nyata yang dilakukan di era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman.
Tahun 2022 telah dialokasikan bantuan keuangan Pemprov Sulsel senilai Rp20 Miliar untuk kawasan Wisata Lejja dan kemudian dilanjutkan tahun Rp 2023 senilai Rp 12 Miliar, pembangunan Wisata Lejja menjadi salah satu didalamnya.
Pengembangan kawasan wisata ini sebagai langkah untuk menggeliatkan sektor pariwisata di Sulsel. Apalagi kawasan Wisata Lejja ini terkenal dengan kolam air panasnya. (*)