HERALDMAKASSAR – Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Mr Todd Dias, berkunjung ke Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam rangka Kuliah Tamu Kerjasama Indonesia Australia dan Peluang Studi Australia. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Menara Pinisi, Selasa (3/9/2024).
Kuliah Tamu Konjen Australia disambut hangat oleh Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, Wakil Rektor IV bidang kerja sama Prof Syaharuddin, dan sejumlah pimpinan, serta diikuti ratusan mahasiswa UNM.
Prof Karta Jayadi dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat penting upaya memberi motivasi dan inspirasi kepada mahasiswa dalam melanjutkan studi keluar negeri.
“Terimakasih atas kehadirannya, kami menyambut hangat kegiatan ini, ini membuka peluang-peluang bagi mahasiswa bagaimana melanjutkan kuliah di Australia,” ungkapnya.
Selain peluang beasiswa melanjutkan studi di Australia, Prof Karta berharap UNM dan Australia dapat memperdalam pembahasan mengenai pengembangan program kerja sama dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi.
Sementara itu, Mr Todd Dias memaparkan bagaimana hubungan kerja sama multilateral antara Indonesia-Australia, peluang scholarship melalui Australia Awards, dan juga program student exchange yang bermanfaat bagi mahasiswa.
Mr Todd Dias menjelaskan bahwa berbagai informasi mengenai peluang beasiswa dan berbagai pilihan studi di Australia bagi mahasiswa.
“Sebuah kesempatan luar biasa bagi generasi berikutnya dari Indonesia untuk menambah pengetahuan di berbagai bidang penting termasuk mengembangkan riset penelitian,” tambahnya.
Informasi terkait peluang beasiswa dan kerjasama dapat ditemukan di situs resmi Australia. Pemerintah Australia menawarkan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia secara umum.
“Soal informasi, koneksi Australia-Indonesia ada di website resmi kami. Di situ terdapat banyak informasi, baik penelitian tentang kemitraan penelitian secara umum,” jelasnya
“Kami sebagai perwakilan Australia di Makassar membuka peluang kerjasama bagi dosen dan mahasiswa untuk beasiswa dan koneksi lainnya yang berkaitan dengan penelitian dan pertukaran pelajar,” jelas Todd Dias. (*)