HERALDMAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar penyambutan mahasiswa baru Program Pascasarjana (PPs) Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Senin (26/8/2024).
Sebanyak 905 mahasiswa baru mengikuti Program Pascasarjana (PPs) UNM yang terdiri dari program magister (S2) dan program Doktor (S3) mengikuti acara penyambutan yang digelar secara luring dan daring.
Direktur Program Pascasarjana, Prof Sapto Haryoko. menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada mahasiswa baru mengenai administrasi perkuliahan dan tahapan selama menjalani proses perkuliahan di Pascasrjana UNM.
“Subtansi dari kegiatan ini adalah memberi Informasi tentang administrasi perkuliahan dan tahapan-tahapan perkuliahan, sampai pada tahapan penyelesaian,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa pasca sarjana UNM saat ini telah memberlakukan Permendikbudristek no.53 2023 dalam upaya peningkatan kualitas dan menciptakan standar yang lebih harmonis dan relevan dengan kebutuhan pendidikan tinggi saat ini.
“Mulai saat ini Pasca sarjana UNM akan memberlakukan Permendikbudristek no.53 2023 yang mencakup tentang penjaminan mutu tentang transportasi standar nasional pendidikan tinggi, karena itu perubahan masa studi yang berimplikasi pada jumlah mata kuliah,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tahun depan penyambutan mahasiswa baru akan dirangkaikan bersama penyambutan mahasiswa baru program sarjana.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Karta Jayadi menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa baru yang telah memilih Universitas Negeri Makassar untuk melanjutkan studinya.
“Apresiasi karena memutuskan melanjutkan studi untuk mendapatkan keilmuan dan memilih perguruan tinggi di UNM dimana teman-teman bisa berkarya,” ucapnya.
Ia berpesan kepada para dosen untuk memberikan diberikan pelayanan sebaik mungkin dengan
Prof Karta Jayadi melanjutkan bahwa dalam era digital ini harus mampu adaptif baik dosen bisa memaksimalkan teknologi dalam pelayanan dan pengembangan pembelajaran.
Selain itu, ia berpesan kepada mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan baik agar suapnya seluruh proses akademik bisa dilalui dengan baik dengan standar yang telah ditetapkan uruh teknologi harus kita manfaatkan tanpa melupakan etika berkomunikasi.
“Dalam era komunikasi seperti ini, seluruh teknologi kita harus manfaatkan, komunikasi bisa dimana saja jadi tetap bisa efektif. Dosen itu hanya berupaya bagaimana kita tidak keluar dari jalur, tergantung bagaimana kita menerima informasi inti pembelajaran, anda harus beradaptasi,” tegasnya.
Terakhir, Prof Karta Jayadi mengingatkan bahwa tidak adalah penguatan di luar dari aturan yang telah ditetapkan.
“Tidak ada bayar-bayar yang tidak sesuai dengan peraturan, termasuk petugas loket harus melayani dengan baik tidak ada bayar-bayar,” tegasnya.