HERALDMAKASSAR – Pemerintah Daerah Paniai (Pemda Paniai) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP, Universitas Papua (UNIPA) baru saja menggelar Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang peningkatan kualitas pendidikan di Wilayah Papua, khususnya di Paniai, Papua Tengah.
MoU dan PKS antarkedua pihak berlangsung di Hotel Swiss-Belinn, Timika, Papua Tengah, pada Selasa, 6 Agustus 2024. Salah satu pokok persetujuan yang dihasilkan dalam kerja sama ini adalah peningkatan profesionalitas guru di Paniai.
Sebanyak 150 guru berstatus ASN maupun non-ASN dari daerah Paniai akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk Guru Tertentu (Dalam Jabatan). Guru-guru yang menjadi peserta program ini akan mendapatkan pendampingan khusus selama pelaksanaan program hingga dinyatakan lulus dan berhak menerima sertifikat pendidik tanda guru profesional.
“Kemudian program kedua, yaitu Pendampingan Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Guru Tertentu (Dalam Jabatan). Kita berterima kasih dengan adanya program pendampingan ini, sehingga nantinya guru-guru ini bisa didampingi berproses dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraannya,” jelas Agus Kobepa, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Paniai.
Sementara itu, pihak FKIP UNIPA berkomitmen memberikan pendampingan dan pembelajaran yang berkualitas kepada guru yang menjadi peserta program PPG. FKIP UNIPA tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia penyelenggara program PPG dalam jabatan maupun PPG pra-jabatan dan telah meluluskan ratusan guru profesional bersertifikat pendidik.
“Kita di UNIPA, sudah meluluskan 600 guru lebih yang telah meraih sertifikat pendidik, baik pra-jabatan maupun dalam jabatan. Dan sekarang kepercayaan yang diberikan untuk mendampingi 150 guru mengikuti PPG akan kita kawal secara maksimal sampai lulus,” terangnya Hengki Mofu, S.Pd., M.A., selaku Dekan FKIP Universitas Papua.
Lebih lanjut, Hengki Mofu menuturkan bahwa program ini merupakan langkah yang brilian dalam menunjang kualitas pendidikan di Papua.
“Saya kira ini terobosan luar biasa, terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, selanjutnya peran dari kita untuk memastikan setiap peserta dapat mengikuti program pendidikan ini dengan lancar dan tentunya berkualitas,” tutupnya.
Sekadar informasi, program ini telah direncanakan sejak Mei 2024. Pihak-pihak terkait terus berkoordinasi untuk mematangkan persiapan. Kesungguhan pelaksanaan program ini juga terlihat dengan keterlibatan berbagai unsur pimpinan daerah Paniai dan pimpinan perguruan tinggi UNIPA.
Saat MoU dan PKS berlangsung, sejumlah pimpinan kedua instansi ini tampak hadir, yaitu PJ. Bupati Paniai, Dr. Martha Pigome, SH, M.Hum., Sekda Paniai, Denci Meri Nawipa, S,I.P., Kepala Dinas Pendidikan Paniai, Nurhaidah, S.E., Sekretaris Dinas Pendidikan Paniai, Agus Kobepa, S.Pd., M.Pd., serta dari kalangan pimpinan Pemda Paniai lainnya. Dr. Francina F. Kesaulija, S.Hut, M.Env.Sc., selaku Wakil Rektor IV UNIPA, Hengki Mofu, S.Pd., MA., selaku Dekan FKIP UNIPA, dan Akhiruddin, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Dekan III FKIP UNIPA. (*)
