Beranda Makassar Kunjungi Fakultas Teknik UNM, Ini Pesan Prof Karta Jayadi ke Civitas Akademika

Kunjungi Fakultas Teknik UNM, Ini Pesan Prof Karta Jayadi ke Civitas Akademika

HERALDMAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Karta Jayadi kembali melakukan kunjungan silaturahmi ke Fakultas.

Kali ini ia mengunjungi Fakultas Teknik UNM yang berlokasi di Jalan Daeng Tata Raya Parang Tambung, Selasa (28/5/2024).

Pada kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pimpinan Fakultas Teknik UNM dan seluruh civitas akademika FT UNM.

Pada kesempatan itu, Rektor UNM Prof Karta Jayadi dalam arahannya meminta agar seluruh unsur pimpinan bersatu dan bekerjasama dalam kemajuan kampus.

“Meskipun dinamika kemarin begitu keras tapi itu tidak mengurangi persabahabatan kita. Tidak ada alasan untuk saling menghormati,” ungkapnya.

Ia menghimbau agar dinamika selama Pemilihan Rektor (Pilrek) tidak lagi menjadi batas dalam melakukan kerja-kerja kelembagaan.

“Proses Pilrek kemarin mari kita anggap sudah selesai, dinamika selama pilrek mari kita lupakan, saatnya kita bersatu dan bekerja bersama, politik kampus itu harus menjadi cerminan kedewasaan kita berdemokrasi apalagi kita sebagai akademisi,” tegasnya.

Mantan Dekan Fakultas Seni dan Desain itu pun memaparkan agenda prioritas selama masa kepemimpinannya dengan menjadikan pengembangan dan renovasi sara dan prasarana.

Sementara itu, Dekan FT UNM Prof Muhammad Yahya dalam sambutannya mengatakan apa yang menjadi program prioritas yakni perbaikan sarana dan prasarana yang telah di agendakan Rektor Terpilih Prof Karta Jayadi menjadi hal yang memang sangat di butuhkan khususnya Fakultas Teknik.

“Kami berbahagia apa yang menjadi program prioritas yakni pembenahan saran dan prasarana memang sangat di butuhkan di FT, Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan jurusan dan prodi untuk mendata ruangan kelas yang mau kita standarisasi,” ungkapnya.

Selain itu, ia melaporkan bahwa ada 5 Prodi yang digodok untuk meraih akreditasi Internasional yang membutuhkan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana.

“Lima prodi kami ini yang menjadi program akreditasi internasional itu memerlukan bantuan sarana dan prasarana yang belum terstandar,” harapnya. (*)