HERALDMAKASSAR – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr Burhanuddin punya cara tersendiri dalam mendidik mahasiswanya.
Dalam mengajar, ia kerap mengusung suasana yang menyenangkan. Belajarnya juga tidak melulu di dalam ruangan. Sesekali outdoor learning di lingkungan kampus, atau bahkan dengan tamasya ke tempat liburan.
”Saya itu senang bergaul sama anak-anak. Betapa bahagianya saya kalau bertemu di luar dan disapa dengan ramah, riang gembira. Bagi saya, mendidik tidak harus keras, bisa juga dengan riang gembira,” kata Burhanuddin, Selasa (21/5/2024).
Bagi dia, belajar dengan riang gembira jauh lebih efektif dibanding materi dan tugas yang sesak di dalam ruangan. Hasilnya, nuansa yang terbangun sangat harmonis dan emosional terjalin dengan erat namun tetap saling menghargai.
Kepala Humas Institusi UNM ini mengaku dekat dengan anak didik adalah hal yang membahagiakan. Dia bisa dianggap sebagai orang tua, menempatkan diri sebagai teman, bahkan menjadi sahabat. Namun sekali lagi, unsur saling menghargai harus tetap menjadi nomor satu.
”Saya itu senang bergaul sama anak-anak. Betapa bahagianya saya kalau bertemu di luar dan disapa dengan ramah, riang gembira. Bagi saya, mendidik tidak harus keras, bisa juga dengan riang gembira,” ujar pria yang akrab disapa Bur ini.
Pola ini terlihat jelas saat Burhanuddin memberikan materi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen kepada mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UNM angkatan 2021, juga kelas F dan B angkatan 2022.
Puluhan mahasiswa semester enam itu benar-benar all out dalam belajar di pelataran Menara Phinisi UNM. Mereka mendengar, berdiskusi, juga sesekali diselingi dengan candaan. Mereka tampak tak punya beban, semua enteng, namun isi kepalanya mumpuni.
”Kalau saya pakai metode yang kaku, pelajaran sulit masuk ke kepala mahasiswa. Apalagi anak-anak sekarang kan karakternya tidak bisa dikerasi, makanya metode ini saya pakai dan itu berjalan efektif,” tuturnya.
Salah satu mahasiswi Manajemen asal Kabupaten Pangkep, Aldita Pratiwi mengaku senang dengan metode belajar Burhanuddin.
Menurutnya, Burhanuddin adalah dosen yang beda dari yang lain, selalu punya cara dalam menghadapi berbagai masalah mahasiswa.
”Pak Bur itu seru, senang belajar sama beliau. Selalu saja ada caranya atasi masalah dengan hal-hal yang asik, jadi kami tidak kaku. Selalu antusias kalau dikasih tugas,” kata dia.
Hal senada juga disampaikan Windi Dwi Astuti. Mahasiswi asal Kabupaten Luwu Timur kelahiran 16 Desember 2002 itu merupakan anak bimbingan Burhanuddin.
Dia mengambil konsentrasi Manajemen SDM setelah menyelesaikan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
”Saya senang sekali, kebetulan Pak Bur juga dosen pembimbing akademik (PA) 1 saya, dalam konsentrasi Manajemen SDM. Saya berterima kasih, beliau selalu meluangkan waktu, gampang ditemui, ramah, dan murah senyum,” ungkapnya.
Windi juga mengaku, dosennya itu humble dan mudah membangun komunikasi. Sehingga, mereka juga tidak terkendala dalam urusan nilai dan administrasi.
”Pokoknya kalau ada kendala, bingung ki mau urus administrasi, pasti dia kasih solusi. Nilainya juga selalu objektif, jadi kami tidak pernah ada kendala di mata kuliah Pak Bur,” pungkasnya. (*)